1

36 13 6
                                    

Tring tring

"ih!​Berisik banget sih," omelnya sembari meraba-raba jam wekernya yang sedari tadi berbunyi dan membanting nya kesembarang arah.

Prang

"Akhir nya tenang juga" lirih nya mencoba memejamkan kedua matanya.

"Astaga!!! Inikan hari pertama gue masuk sekolah" ujarnya yang seketika membuka mata dan mengedarkan pandangan yang menunjukkan pukul jam 06:40 pagi.

Kemudian dia berlari menuju kamar mandi untuk melakukan rutinitas pagi nya.

"Mandi kadal aja deh" gumam nya sembari menggosok gigi.setelah 5 menit berkutat di kamar mandi akhirnya dia pun selesai dengan setelan seragam.

"Sisiran dulu biar cantik!" serunya yang kemudian mencepol rambut nya.

Setelah memasuk kan ponsel dan beberapa buku dia pun turun ke bawah.

"Dasar anak nakal. Jam segini baru siap" omel papanya yang tengah menyantap sarapan nya.

"El, kok baju nya gak di masukin?" tutur mama tiri nya yang mana ia terlihat baik hanya di depan papa nya saja.

"El berangkat ma, pa" teriak nya sembari mengambil kunci motor nya.

Brommmm
Dia pun segera melajukan motor nya ke sekolah SMA NEGERI 68 ini adalah sekolah ketiga nya,yang saat ini dia duduk di bangku kelas dua SMA. Alasan dia di keluar kan bukan karena dia bodoh, tapi karena dia terlalu brutal itu lah yang di katakan guru-gurunya.

"Ya ampun! 5 menit lagi gerbang tutup" gerutu nya.

Bromm.....

"Woy!! Hati-hati dong neng!" teriak satpam yang terlonjak kaget.

"Maaf pak" jawab nya dalam hati sembari memarkir kan motor ninja kesayangan nya.

Setelah melepas helm, dengan cepat dia berlari ke ruangan guru yang kemudian masuk ke sebuah kelas bertuliskan XI¹. Walaupun dia nakal setidak nya dia pintar sehingga bisa masuk kelas ini dengan senyum yang terbit di bibirnya.

"El!" seru Anya dan Vera yang mana mereka berdua adalah teman satu komplek nya.

"Ayo El perkenalkan diri kamu" pinta sang guru yang membuat nya tersadar.

"Hai, kenalin nama gue QUELLA RHIANA ALEXANDER bisa di panggil Quella, Ella, Rhiana, Anna, ataupun Alexa"sapanya pada mereka semua.

"Saya duduk ya bu" cengir nya pada sang guru.

"Udah segitu aja?" tanya bu Chintya.

"Iyah Bu" singkat nya.

"Oke! Kamu bisa duduk di samping nya Vera dan Anya" titah Bu Chintya.

"Akhir nya kita satu sekolah lagi" seru Anya.

"Gue seneng akhirnya lo pindah kesini" ujar Vera menggenggam tangan nya.

"Kalian bertiga jangan berisik! Dan untuk El tolong seragam nya di masukin" titah Bu Chintya.

"Oke bu!" seru nya yang mana sebenar nya dia merasa keberatan, namun karena hari ini hari pertama nya di sekolah dia tidak ingin berbuat onar. Bukan tidak ingin tapi belum saat nya.

"Ibu baru saja mendapat telpon dari kepala sekolah kalau di jam ini akan ada rapat dadakan, dan untuk kamu Arkan. Tolong bagi kan lembaran kertas tugas ini" titah sang guru yang membuat El menoleh pada seorang lelaki itu.

Tak lama setelah itu Bu Chintya pun pergi keluar kelas.

"Siapa tuh cowok? Datar banget muka nya kayak papan tulis" tanya nya pada Anya dan Vera.

QUELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang