Erliza Safrina Calandra - Chapter 9

152 8 1
                                    

Follow Ig author:
@wattpad_salsa41

TikTok : a_oeui

⚠️Area Vote dan Komen⚠️

"Hari ini bapak mau kalian presentasikan hasil tugas yang kemarin kalian rangkum, perwakilan setiap kelompok satu orang aja"kata Pak Reza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari ini bapak mau kalian presentasikan hasil tugas yang kemarin kalian rangkum, perwakilan setiap kelompok satu orang aja"kata Pak Reza.

"Loh pak, kok dadakan sih kan kemarin cuman disuruh kumpulin aja"kata Raja.

"Ya sekarang saya mau nya kalian presentasikan. Karena saya terlalu dadakan jadi kalian bisa presentasikannya di jam saya berikutnya setelah jam istirahat. Mengerti?"

"Tapi pak-"kata Raja.

"Gak ada tapi-tapian."

"Mengerti pak"jawab mereka serempak.

"Kalian bisa hafalkan dari sekarang, saya ke kantor dulu"lalu pak Reza pergi dari kelas.

Liza menatap bangku disebelahnya yang kosong, lalu menatap teman-teman nya yang sudah mulai menghafalkan. Lalu Liza bangun menghampiri bangku Raja.

"Raja. Vernando kok gak masuk?"tanya Liza.

Raja yang sedari tadi sedang diomelin Mita karena gak hafalin. Lalu menatap Liza yang sedang bertanya padanya.

"Aduh gue gak tau Za. Coba lo tanya sama Alvin kalo engga Jerrald." Liza hanya mengangguk. Lalu pergi menghapiri meja Alvin dan Jerrald.

Liza menatap Alvin yang sedang tidur, lalu menatap Jerrald yang sedang menghafalkan.

"Jerrald. Vernando gak masuk?"tanya Liza dengan sendu.

Jerrald menatap Liza. "Tadi sih gue chat gak dibales. Tapi coba lo kabarin lagi aja, nanti gue juga coba kabarin."

Liza mengangguk "makasih Jerrald" Jerrald hanya menbalasnya dengan deheman. Lalu Liza kembali duduk dikursinya sambil mengechat Ver.

🐻‍❄️Ice bear🐻‍❄️

Ver
Ver ini Liza
Ver kok gak masuk?
Verrrrr hari ini pak Reza nyuruh presentasiin hasil tugas yang kemarin
Liza gak tau tugasnya
Verrrrr
Ver tolongin Liza dong
Verrr
Verrrr

Karena merasa gak ada jawaban dari Ver, Liza pun akhirnya menyerah dan menahan air matanya yang ingin jatuh. Lalu waktu tak berasa bel jam istirahat sudah berbunyi, dan Liza semakin panik.

Erliza Safrina CalandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang