(FOLLOW DULU SEBELUM DI BACA)
Gadis imut, lucu, cantik, manja, rambut lurus panjang yang begitu polos. Pindah dari Bandung ke Jakarta karena ikut bundanya yang bekerja di butik. Yaitu Erliza Safrina Calandra biasa dipanggil Liza.
Saat jam istirahat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi pukul 05.30 WIB ini Liza sudah berada di dapur bersama bi Inah. Semalam setelah selesai makan Liza menghampiri bi Inah untuk minta tolong bantu bikin bekal sendiri buat dia bawa kesekolah.
"Liza, tumben udah bangun?."
Liza menatap bundanya dan tersenyum. "Iya bunda, Liza mau bikin bekal buat dibawa kesekolah."
Bunda menatap Liza bingung, karena gak biasanya Liza bikin bekal sendiri. Lalu bunda menghampiri Liza dan melihat ada dua kotak bekal dimeja yang isinya sama dan sudah di hias.
"Kamu bawa dua buat kamu sendiri?"sambil menatap Liza.
"Engga, satunya lagi buat temen Liza. Soalnya kemarin dia kasih Liza basok karena basoknya gak ada lagi"sambil tersenyum.
Bunda tersenyum"ya udah sekarang kamu siap-siap gih udah jam 06.30"sambil mengelus rambut Liza. Liza mengangguk, lalu pergi ke kamarnya.
••••
"SELAMAT PAGIIIIII SEMUAAA"sapa Liza saat sudah sampai kelas.
"BISIKKKKK."
Liza cemberut"Benji kenapa sih tiap Liza masuk sekolah pasti Benji selalu omelin Liza."
"Lagian lo kenapa harus teriak Za? Sakit kuping gue tiap pagi denger suara lo."
"Ya udah, kalo gitu besok pas Liza masuk Benji jangan ada dikelas biar gak sakit kupingnya"jawab Liza sinis, lalu pergi ke mejanya.
Lalu pelajaran pun dimulai. Liza menatap kursi disampingnya yang masih kosong.
"Yah..jangan-jangan Vernando gak masuk lagi"sambil cemberut menatap kursi Vernando.
"Maaf bu."
"Kalian dari mana aja jam segini baru datang?"tanya bu Dede guru Matematika yang terbilang guru paling galak.
"Maaf bu, biasa lah nongki-nongki dulu kita bu"jawab Raja.
Bu Dede menghela nafas. "Ya sudah kali ini kalian boleh masuk, tapi kalo besok kalian begini lagi di jam pelajaran saya, saya akan hukum kalian. MENGERTI?."
"Ngerti bu"Jawab mereka serempak.
Lalu mereka duduk ke kursi masing-masing. Liza menatap Vernando dari awal datang sampai duduk di sampingnya.
"Vernando kok baru masuk?"
Vernando menatap Liza "KEPO"dengan tegas.
Liza cemberut"Liza kan cuman tanya, Vernando pelittt." Lalu mereka pun kembali belajar.
