Kalau saja ada pilihan, Renjun tidak akan memilih untuk berteman dengan seorang Na Jaemin. Kalau saja tidak banyak yang tahu kalau mereka berteman sejak SMP, Mark pasti tidak akan memintanya menjadi vokalis dan bergabung menjadi satu dalam sebuah band yang namanya sungguh cringe banget.
Poseidon.
Itulah nama band yang saat ini Renjun, Jaemin, Mark, Jeno dan Jisung berada di dalamnya. Isinya banyak lelaki yang digandrungi cewek satu sekolah. Ada Jaemin di synthesizer yang suka menggoda siswa lain kesana kemari tapi nggak dipacarin.
Tapi seantero sekolah sudah tahu bahwa Jaemin menyimpan crush sejak lama pada siswa perempuan yang sulit didekati, Nana. Setiap hari, setiap bertemu Renjun atau latihan band, jika tidak membicarakan bahwa wajah Nana mirip dengan ibunya, tidak akan afdol bagi seorang Jaemin.
Ada juga Jisung yang merupakan adik kelas Renjun dan adik kandung Jaemin, ia tidak jauh beda kelakuannya dengan kakaknya itu. Sebagai drummer enerjik di band dan seorang playboy, Jisung berhasil memacari Wonnie, siswa perempuan paling most wanted di kelas satu.
Lalu ada Mark si guitarist sekaligus leader ambis yang isi otaknya kalau nggak Haechan ya musik. Sering mengumbar kemesraan di sekolah, sudah biasa. Keluar masuk BK karena ketahuan mojok sama Haechan, sudah biasa. Selain Haechan dan Jisung, Mark menjadi tempat curhat Renjun kalau dua orang pertama tidak bisa diajak kompromi.
Haechan sendiri adalah teman sekelas Renjun yang kemana-mana selalu menemani siswa itu. Mulai dari ke perpus, ke mall, ke café, kemana saja asal Mark sedang tidak mengajak dirinya berkencan, Haechan selalu ada untuk Renjun. Sifatnya yang luar biasa annoying hanya bisa ditangani oleh Renjun sebagai sahabatnya.
Anggota terakhir di band, ada Jeno yang paling normal, selain Renjun tentunya. Jeno posisinya di bass. Banyak yang suka padanya tapi Jeno tetap menjadikan akademik sebagai nomer satu. Pacaran? Apa itu? Tidak ada di kamus hidup Jeno meskipun banyak siswa di sekolah menggandrungi ketampanan dan senyuman menawan miliknya itu.
Jeno selain aktif di band juga aktif di tim basket sekolah. Meski bukan sebagai kapten, disana ia termasuk pemain yang diperhitungkan bersama dengan adik kelas mereka, Chenle yang merupakan bff dari Jisung. Sebelas dua belas dengan Jeno, Chenle tidak begitu memikirkan percintaan di masa SMA.
Sepertinya hanya Mark dan Renjun yang gay di band. Begitu pikir Renjun. Ia hanya bisa memendam perasaan sukanya pada Jaemin sejak SMP. Bayangkan, sejak SMP dia sudah dibuat gila oleh sosok Na Jaemin yang sebenarnya aneh itu.
Na Jaemin, yang pada masa SMP adalah anak culun berkacamata dan suka ikut bakti social, sekarang di SMA mereka sangat digandrungi para kakak kelas, guru, ibu kantin, pembantunya ibu kantin dan anak-anak seangkatan.
Kalau boleh jujur, Renjun membenarkan bahwa Jaemin itu tampan. Tampan banget malah sejak SMP walaupun memakai kacamata, Renjun sudah jatuh dalam pesona Jaemin. Tapi sumpah, mungkin Renjun akan muntah jika ada seseorang yang mengatakan demikian ketika Jaemin ada di sampingnya.
Renjun terlalu gengsi untuk mengakui bahwa Jaemin memang benar-benar tampan dan membuatnya tergila-gila dalam kebungkaman. Sebenarnya, di balik ketampanan Jaemin yang luar biasa itu, ia memiliki sifat yang paling absurd dan susah dipahami diantara teman-teman Renjun yang lain.
"RENJUN JANGAN BENGONG DONG AELAH."
"APA LAGI?!" Renjun yang sedang asyik berjalan keluar dari kamar mandi menuju kantin untuk menemui teman-teman yang lain, tiba-tiba saja dikagetkan dengan Jaemin yang berbeda kelas dengannya.
Jaemin, Mark dan Jeno satu kelas. Sedangkan Renjun sekelas dengan Haechan dan juga Nana yang merupakan crush Jaemin. Melihat wajah Jaemin yang selalu tersenyum bahagia itu, membuat Renjun ikut senang juga tapi kesenangannya luntur saat Jaemin sudah membahas tentang crushnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Reality ✦ Jaemren
FanfictionRenjun menyukai Jaemin sejak mereka bahkan masih SMP. Terjebak dalam satu band di ekskul musik bersama dengan Jaemin saat SMA semakin membuatnya tidak bisa melupakan perasaan pada cinta pertamanya itu. Jaemin adalah seorang womanizer, dia suka mengg...