"Hari ini akan di mulai ya.."
Sissy menatap dirinya di cermin, sembari mengikat tali yang ada di celana nya.
"Aku tak peduli bagaimana orang membicarakan ku kalau pakaian ku ketat, yang penting aku tidak akan terganggu oleh pakaian yang longgar." Ujar Sissy.
Sissy pergi keluar kamar. Lumayan banyak pelayan yang sibuk membersihkan istana, serta ada juga pelayan yang masuk ke kamar nya tepat saat ia keluar.
Sesampainya di halaman kerajaan yang benar-benar luas, seluruh orang yang mengikuti ujian di perintahkan untuk berbaris menyamping.
"Aku harus dimana? Sepertinya sudah terisi semua." Gumam Sissy, sembari melihat sekitar.
"Hei! Aku menyisakan 1 tempat untuk mu!" Teriak Nara, membuat Sissy menoleh.
Tanpa pikir panjang, Sissy pun langsung berjalan ke arah Nara, dan berdiri di samping nya.
"Terimakasih" ucap Sissy singkat.
Nara memperhatikan Sissy dari samping. sissy yang tak nyaman pun berbicara.
"Ada yang salah dengan ku?" Tanya Sissy.
"Kau terlihat cantik hari ini."
"Ah, terimakasih" jawab Sissy canggung.
Sissy dan Nara kembali fokus kepada tuan Deus yang sedang menjelaskan misi mereka di ujian pertama ini. Lumayan berbahaya, namun tidak juga.
"Lewati lah sebuah sungai, orang yang membuat kesalahan, akan di racuni oleh cipratan air sungai tersebut, karna itu bukan sungai biasa."
Sissy mengangkat tangannya untuk bertanya sesuatu.
"Ada apa, putri mahkota Sissy?" Tanya Tuan Deus.
"Apa yang harus dihindari agar tidak melakukan kesalahan?" Tanya Sissy.
"Harta bukanlah segalanya. Jangan sentuh apapun yang ada di sekitar sungai itu kecuali batu dan tanah."
Sissy mengangguk, dan kini giliran Nara yang mengangkat tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| The Real Queen ||
Science Fictionkisah seorang Putri mahkota yang bertemu dengan putra mahkota dari kerajaan seberang, awalnya keduanya hanya ingin berteman, namun takdir tidak pernah ada yang tahu bukan? terdapat 2 mahkota yang akan memilih siapa raja dan ratu sesungguhnya, maka a...