"Raka? Udah sadar? Kenapa kamu mengigau terus? Sakit? Pusing?" tanya bundanya khawatir
"Tasya?"
"Ini kan jam sekolah, dia lagi di sekolahnya. Kamu makan ya? Udah 2 hari kemarin kamu gak makan apa-apa"
"Nan-ti.." Raka kembali pingsan
__________
"Kamu demam Raka.." ucap bunda ketika melihat Raka mulai sadar
Badannya tak enak, terasa panas dingin, ia gemetar
"Raka? Ada yang sakit? Kamu dengar saya? Kamu perlu apa?"
"Dingin.." bundanya langsung menyelimutinya dengan selimut tebal yang dibawanya dari rumah
"Raka makan ya?"
"Gak ingin.."
"Gak papa dikit aja, biar kamu cepet sembuh"
"Mau tidur..."
"Sstt..denger bunda. Makan sedikit, minum obat lalu tidur, ya? Biar badan kamu enakan habis minum obat..."
Akhirnya Raka mengangguk. Bunda membantunya duduk
Baru saja 1 suap, Raka sudah menolak yang berikutnya. Tapi bundanya tak kalah gigih, setelah 3 suap Raka langsung mengambil obat dan meminumnya segera, sebelum semuanya keluar
"Udah Bun.."
"Iya gak papa meski dikit-dikit"
"Aku tidur ya.."
"Iya gak papa"
__________
Ketika hari sudah malam, Raka membuka matanya. Ia berpikir, Ini sudah hari ke-3 tapi ia masih tak mampu untuk bergerak banyak. Kapan ia akan sekolah?
Raka tak sadar jika sebelum ia bangun, tadi sore, Elang, Mahen dan Kalya menjenguknya. Sebenarnya Elang, Mahen dan Kalya menjenguknya tiap hari. tapi bertemu Raka yang bangun, hanya pada hari pertama mereka menjenguk, itupun hanya Elang dan Mahen
Akhirnya ia memutuskan untuk besok pokoknya harus pulang, Minggu depan sudah mulai UTS
Besok hari Sabtu, harus jadi terakhirnya di rumah sakit
__________
"Bun, hari ini pulang ya"
"Hah? Gak bisalah, kamu sama sekali belum sembuh"
"Udah baikan kok Bun, Minggu depan UTS, harus ikut ujian"
"Jangan Raka, kamu bisa tambah parah nanti"
"Gak kok Bun, aku beneran dah mendingan"
Pening Raka bertambah karena perdebatan ini, ia belum kuat untuk banyak bicara
"Kalo sekolah kakimu pincang gitu gimana? Tanganmu juga?"
"Gak papa, bisa pake kruk. Takutnya ayah marah kalo aku ninggalin ujian"
"Ya udah...satu hari lagi paling gak. Minggu malam pulangnya"
"Iya, makasih Bun"
"Hem, sekarang makan ya"
"Gak mau.. mau tidur aja"
"Katanya mau sekolah? Kalo besok pulang, dari sekarang harus mau makan biar cepat sembuh"
"1 suap"
"Gak, 5 minimal"
"Gak bisa Bun, nanti muntah. 3 kalo gitu maksimal"
"Ya udah.." bagaimanapun bunda tak bisa memaksanya, canggung? entahlah
__________
"NGAPAIN LO MASUK?!!!" teriak Elang ketika melihat Raka sudah duduk di bangkunya. Saat ini di kelas hanya ada mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
Smiling Boy
Randomtentang luka, keluarga, perjuangan, kerja keras, sekolah, suka Perkataan ayah emang selalu bener, gue yang salah. Gue gak ngertiin keluarga, gue gak berbakti -Raka Rafandra 2 hal yang gue takut, adalah jika gue sebenarnya pernah bertemu bunda gue, t...
