11. upaya

99 5 0
                                    

Ia tak peduli, ia masih hidup, berarti ia baik-baik saja

Raka tidak menyerah, meski sudah beberapa pekan ini ia mencari dan tidak ketemu

Kok bisa sama sekali gak ketemu? Bahkan orang-orang juga gak kenal. Apa gue salah deduksi ya?

Uangnya juga semakin terkuras untuk biaya bensin tapi ia tak peduli, toh ia juga masih kerja di minimarket. Ia mengakalinya dengan tidak makan, makan sekali sehari saja

Raka benar-benar bingung, perasaan putus asa menghampirinya tapi langsung ditepisnya

"Gue aja yang kurang usaha. Kuy lanjut" ucapnya pada diri sendiri

Ia selalu mencari sampai pukul 7, lalu bersiap ke minimarket. Ia juga sempat berpikir, bagaimana jika sebenarnya bunda dan adiknya muncul setelah jam itu, tapi bagaimana lagi pekerjaannya tak bisa ia tinggalkan

Sebenarnya tubuhnya juga lelah, ia kurang tidur seperti biasa, ditambah harus belajar dan menyelesaikan PR sebelum tidur, ia sering tidur hanya 2,5 jam. Karena itu kepalanya tambah sering pusing, fokusnya berkurang

Ia tak peduli, ia masih hidup, berarti ia baik-baik saja

__________

"Apa ini? Kenapa bisa dapet segini?!" Teriak ayahnya ketika ia baru saja pulang dari minimarket. Rupanya ayahnya membongkar kamarnya, lagi

Ia bukannya tak tau, tapi ia biarkan. Ia pikir jika ia menyembunyikan atau membuang hasil ulangannya maka ayahnya akan curiga. Dan semisal juaranya turun, ia tidak ingin ayahnya kecewa karena tidak tau sebelumnya

"Maaf yah, aku dah usaha. Apa ayah gak bisa hargai itu?" Kata-kata yang sudah ribuan kali ia ulang, tapi akan terus ia ulang berharap ayahnya akan mendengarnya suatu hari nanti

"Usaha apa kayak gini?! Ini namanya gak usaha! Banyak main terus!!"

Ingin menyangkal, tapi takut durhaka. Sudahlah, ini memang salahnya. Nilai tidak sempurna adalah salah bagi ayahnya

Fokusnya yang berkurang karena tidak teraturnya pola makan dan  istirahat adalah penyebab utama belajarnya tak bisa maksimal

Bugh bugh bugh...
Ayahnya terus memukulinya. Meskipun sudah sering, tetap saja sakit. Raka sendiri heran

Kali ini ayahnya benar-benar marah, Raka sampai terkejut. Mungkin ayah ada masalah di tempat kerjanya

"Kenapa susah sekali hah?! Apa susahnya dapat nilai sempurna?! Kenapa bisa?!!!!"

Raka terus dipukuli, ditendang, hingga ia mencapai batasnya,"yah, ku-mohon, u-dah, sakit yah, jangan.." mohonnya. Ayahnya tak peduli

Hingga kesadarannya benar-benar menghilang, tubuhnya juga melemah karena tidak memperhatikan pola makan dan istirahat

__________

Raka membuka matanya, ternyata ia di lantai kamarnya. Pasti ayahnya yang menyeretnya kesini, lagi

Ia duduk lalu bangkit untuk berbaring di ranjang. Badannya sakit semua, kakinya mati rasa

__________

"Han, maaf telat lagi. Maaf banget. Lo pulang buruan"

"Gak papa?"

"Iya. Buruan elah"

Dehan beranjak pulang. Ia jadi terbiasa melihat wajah Raka yang pucat. Ia hanya berdoa semoga Raka baik-baik saja

__________

Kalya yang berada di depan gerbang berpapasan dengan Raka. Tapi Kalya merasa ada yang aneh

Smiling BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang