THE DEAL

488 55 5
                                    

MAFIA at the Midnight
.
Chapter tiga
.
Kesepakatan
.
Rate: T~M

Before continuing reading, please read the warning below!🚫🚫

This chapter contains content that might make readers feel uncomfortable. Please be wise in choosing age-appropriate reading.

Thank you for taking the time to read this warning.
.

.

.

.

.

.

.


♠️♥️♣️♦️


Sekarang mereka semua sudah berkumpul di ruang tamu. Saat ini Atsumu dikelilingi para anggota mafia yang di pimpin oleh Sakusa sendiri.

Posisi Atsumu dihimpit oleh Oikawa di sebelah kirinya dan macan peliharaan milik Sakusa di sebelah kanannya. Sepertinya kedua makhluk ini begitu menyukai Atsumu.

Sakusa duduk berseberangan dengan tempat Atsumu dan di sebelah pria alpha itu ada Iwaizumi, Ushijima yang berdiri sedikit di belakang Sakusa, Kuroo yang duduk di sandaran sofa berseberangan dengan Bokuto yang duduk bersama dengan Akaashi, Tobio dan Shoyo yang memilih untuk duduk di belakang Atsumu yaitu di kursi meja makan sembari memakan camilan. Sedangkan Kenma kembali ke ruangannya.

Suna dan Osamu sedang berada di apartemen milik Suna.

Mereka semua memandangi Atsumu. Pemuda tersebut merasa gugup ketika ia ditatap cukup intens seperti sekarang. Kepalanya menunduk, matanya menatap random ke bawah kakinya.

"Ekherm, jadi begini" ucap Sakusa memulai pembicaraan. Mereka semua mengalihkan perhatian pada pria alpha tersebut.

"Kami sebenarnya tidak berniat untuk menculik ataupun membunuhmu." Pria alpha itu menatap Atsumu dengan serius.

Pemuda itu juga menatap Sakusa. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali seperti sedang kebingungan. "Err...terus?" Tanyanya dengan ragu.

"Kami hanya ingin bekerjasama, bagaimana denganmu? Kamu mau? Ah tidak. Kamu harus mau, tidak ada penolakan." Ucap Sakusa dengan tegas sebelum Atsumu menolak atau mengajukan keberatan tentang kerjasama yang disebutkannya itu.

"Loh loh!? Ya nggak bisa gitu dong! Kasih alasan dulu kenapa gua harus kerjasama sama lo!?" Atsumu protes karena tidak di beri kesempatan untuk menolak sama sekali.

"Woah woah! Santai bro, keep calm. Lagian lo belum dengar bayarnya seberapa, hahahahaha!" celetuk Kuroo yang terdengar sedikit memprovokasi. 

Oke, si kucing hitam ini ada benarnya. Jika Sakusa itu memberi tahu berapa nominal gaji bersih yang diberikannya mungkin masih bisa di pertimbangkan. Begitulah kira-kira isi kepala Atsumu saat ini. Memang uang itu bukan segalanya tetapi segalanya itu butuh uang.

"Si jambul ayam ini benar, tapi apa jaminannya kalau gua nerima?" Tanya Atsumu yang tak lupa diselingi ejekan. Kuroo mengerutkan alisnya tidak terima dengan perlakuan Atsumu terhadapnya.

"Nerima apa? Lamaran?" Tanya Oikawa kepada Atsumu dan langsung mendapatkan cengkraman pipi dari si empunya. "Aduh! Aaw! Aaw! Aaw! Ittai yo! Atsu-chan!!" Oikawa mengadu merasakan sakit pada pipinya.

"Mau aja lo di scam sama Kuroo-san. Udah, pokoknya lo nggak boleh nolak. Juga, lo jauh-jauh dari Reon! Badan lo kuman semua!" Sakusa sudah berdiri bersiap untuk menyemprotkan isi botol desinfektan ke arah Atsumu.

MAFIA At The Midnight 【SAKUATSU】(discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang