MATING | 🔞

974 51 9
                                    

Mafia At The Midnight.
.
Chapter delapan
.
Mating
.
Rate: T~M

Warning! NSFW CONTENT 🔞🔞
.

.

.

.

.

.

.

♠️♥️♣️♦️

Mobil hitam yang terlihat mewah terparkir apik di depan pekarangan rumah milik si kembar Miya bersaudara.

Osamu memapah tubuh Atsumu menuju depan pintu rumah. Sesampainya di dalam, pemuda surai kuning itu segera masuk kedalam kamar miliknya, tak lupa pula menguncinya dari dalam.

"Kalo ada apa-apa kasih tau gua langsung oke?" Ucap Osamu dari depan pintu tersebut. Tanpa menunggu balasan, pemuda itu kembali menuju pintu depan rumah yang ternyata Suna sudah menutup pintu tersebut, kemudian menarik secara kasar tubuhnya lalu menggigit leher jenjang miliknya yang membuat Osamu meringis.

"Agh...maaf Rin, gara-gara gua sama Tsumu lo harus nahan kayak gini." Ujar pemuda itu ketika kekasihnya mulai tenang.

Suna menyandarkan kepalanya di bahu pujaan hatinya itu. Menghela nafas cukup panjang, "it's ok, gua punya pacar mbul kayak lo, gua nggak akan berpaling apalagi ke kembaran lo itu."

Osamu terkekeh mendengar ucapan Suna. "Kan mulai bulol. Udah sana pulang, gua habis ini mau balik ke kedai lagi." Pemuda itu mencoba untuk melonggarkan tangan pria alphanya yang melingkar di pinggangnya tersebut.

"Kalo gitu gua anter sekalian ya?" Suna menawarkan tumpangan untuk kekasih tampannya. Osamu setuju saja dengan tawaran dari pria bermata sipit itu. Keduanya pun meninggalkan kediaman milik Miya bersaudara setelah Osamu memberitahu Atsumu dari balik pintu kamar tersebut.

Kini hanya Atsumu saja yang ada di rumah, tepatnya didalam kamarnya. Ia menyembunyikan dirinya didalam selimut. Ia menahan dirinya, pemuda itu begitu kacau dengan wajahnya yang begitu merah, suhu tubuh yang panas dan berkeringat.

Mulutnya terbuka berusaha untuk mengatur nafasnya yang memburu. Perlahan-lahan ia melepaskan pakaiannya, membuangnya secara asal ke arah lantai. Kepalanya muncul dari balik selimut, kedua tangannya meremat kuat selimut miliknya menahan hasrat seksual yang menyelimutinya.

Tiba-tiba ia rindu seseorang. Seseorang yang baru-baru ini memenuhi isi kepala Atsumu. Ia rindu dengan Sakusa. Pemuda itu bangkit dari ranjang miliknya, berjalan menuju lemari pakaian.

Ia ingat jika ia masih memiliki kaos putih kebesaran milik Sakusa. Pemuda itu mengacak-acak isi lemari pakaian tersebut. Ia akhirnya menemukannya, kemudian memakai kaos putih tersebut menutupi tubuhnya yang sebelumnya tidak tertutup oleh sehelai benang pun. Ekornya yang mengintip dari balik kaos putih itu terlihat menggemaskan.

Atsumu menghirup dalam-dalam aroma pheromone Sakusa yang masih tertinggal di sana. Aroma Leather yang entah kenapa sekarang menjadi candu baginya, aroma khas milik Sakusa.

"Kangen Omi-Omi..." Gumamnya sambil berjalan kembali menuju tempat tidur yang sudah kacau balau karena tubuhnya yang berguling kesana-kemari. Ia mengambil guling disana, menindihnya dan secara perlahan menggesekkan pinggulnya pada fabrik itu.

"Eungh...O-omi...mnh..." Racaunya menyebutkan nama sosok yang ia rindukan.

'Kii! Kii!'

Ah, suara itu terdengar familiar. Atsumu membuka kedua matanya dan menoleh ke sumber suara tersebut.

MAFIA At The Midnight 【SAKUATSU】(discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang