CHAPTER 7

600 96 30
                                    

Floryn tidak bisa memikirkan apapun. Dia terlanjur kaget pada kejadian yang menimpanya belum lama ini.

Aamon datang padanya langsung meminangnya tanpa menginginkan apapun darinya. Pria itu bahkan terlihat lebih normal seperti bangsawan pada umumnya.

'Mungkin julukan bahwa dia tirani yang kejam itu hanyalah sebuah rumor?' pikir Floryn sambil menikmati hangatnya perapian didekatnya.

Biasanya pernikahan antar bangsawan pasti saling menguntungkan kedua belah pihak. Jika Aamon memilihnya untuk calon pengantin, bukan hanya Floryn yang diuntungkan dari pernikahan tersebut. Belerick, ayahnya pun juga bisa mendapatkan perlindungan khusus dari Duke Paxley yang kini bertempat tinggal di bagian Utara kekaisaran.

Entah mengapa ini seperti sebuah keberuntungan karena Belerick sedang tidak ada di tempat. Floryn tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika Belerick melihat Aamon menginjakkan kakinya di County.

Floryn yakin novel yang pernah dibacanya itu tidak pernah salah. Aamon merupakan karakter antagonis yang berpengaruh dalam kekaisaran. Jika Xavier sampai membunuhnya, berarti kemampuan sihir Aamon merupakan ancaman atau mungkin pria itu menggunakan sihir terlarang.

"Tapi aku yakin tidak ada cerita tambahan di His Lovely Lady." gumam Floryn sambil mengingat-ingat isi novel tersebut. Karena Aamon yang ia kenali dari novel dibunuh karena kehilangan kewarasannya. Pria itu akan membunuh siapapun yang berada dihadapannya.

Gadis berambut panjang itu menghela nafasnya sambil mengangkat anting berwarna kelabu dengan permata hijau ditengahnya. Ada tradisi yang hanya diketahui oleh beberapa penghuni kastil Aberleen dan bangsawan tertentu.

Duke Paxley terkenal tidak pernah melepaskan anting yang dikenakannya. Jika ada orang yang melihat beliau tidak mengenakan antingnya, maka sudah dipastikan Duke Paxley telah menyerahkan hidupnya.

'Dengan kata lain, Aamon sangat membutuhkanku.' pikirnya lagi sambil menimang-nimang barang berharga digenggamannya.

Suara ketukan pintu membangunkan Floryn dari pikirannya. Ersha bersuara dari luar kamar Floryn.

"Nona, lady Wertz datang berkunjung." ujar Ersha memberitahukan kedatangan tamu. "Apa yang harus kami lakukan?"

"Siapkan camilan dan teh kualitas terbaik demi menyambut kedatangan lady Wertz." sahut Floryn sambil berjalan menuju meja riasnya. Dia telah menyiapkan hadiah untuk temannya yang mau membantunya. Pasti Fanny datang berkunjung karena telah mendengar bahwa Duke Paxley yang terkenal apatis pada semua bangsawan sempat menemui Floryn.

Setelah berpikir cukup lama, Floryn telah memutuskan apa yang akan dia lakukan pada Aamon.

Namun sebelum itu, ia harus menemui ayahandanya yang tercinta. Karena keputusan apapun yang ia pilih, Belerick harus mendengarnya.

Dia yakin Belerick menghargai keputusannya.

Dia yakin Belerick menghargai keputusannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Becoming Duke's Beloved WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang