Aamon memiliki mana tidak murni didalam dirinya. Mengingat garis keturunannya masih memiliki darah kerajaan, ada sebuah kutukan yang melekat pada keluarga Duke berpengaruh ini.
Pewaris sah Paxley pasti akan mengalami kegilaan di setiap umurnya yang ke-20 tahun.
Setelah diselidiki lebih rinci, itu karena mana yang dimiliki para anggota keluarga Paxley terlalu banyak bersikulasi sehingga berubah menjadi mana tidak murni. Tubuhnya kontan bereaksi menolaknya sampai meracuni kewarasannya.
Oleh karena itu, Aamon seringkali merasakan kesakitan tiada terkira setiap kali mana tidak murninya terkumpul. Dia akan membunuh siapapun yang berada di hadapannya.
Itu menjadi sebuah alasan mengapa dia membantai seluruh keluarganya tak bersisa.
Pria itu membuka matanya, ia terbangun dengan perasaan begitu ringan. Biasanya ia akan mengalami sesak, pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging. Dia merasakan tangannya digenggam oleh seseorang. Rupanya Floryn menemaninya sampai tertidur setengah duduk dengan kepala berbantalkan tepi ranjangnya.
'Pasti rasanya tidak nyaman tidur disana.' batin Aamon menyadari posisi tidur Floryn sangat membuatnya risih.
Aamon berinisiatif mengangkat tubuh gadis itu yang seringan bulu berbaring di atas ranjangnya. Gadis bersurai merah muda seperti bunga sakura itu menjadi perhatian penuh Duke Paxley.
Floryn pasti menjaganya yang sedang mengalami hari terburuknya. Dari sekian hari kutukan ini berlangsung, Aamon tidak mengerti mengapa ia harus melewati masa tersebut semalam. Gadis itu tentu merasa cemas melihat dirinya yang kesakitan dan tidak bisa meninggalkannya.
Padahal, ia tidak memiliki niat dengan menunjukkan kelemahannya ini dihadapan Floryn.
Aamon memainkan tiap helaian rambut panjang Floryn sembari menerawang. Dia harus mencari cara bagaimana mempertahankan hubungan ini. Dia tidak akan menyerahkan gadis ini kepada siapapun meskipun Aamon harus berhadapan pada kekaisaran.
Musuh gadis ini pun akan Aamon pertimbangkan memasuki daftar kematian berikutnya. Sebab, ia sendiri belum menemukan assassin yang menghancurkan pernikahan Floryn sebelumnya. Dia akan membuat Vexana kehilangan kesempatannya merenggut nyawa Floryn.
Meskipun Floryn sempat menyimpan rasa pada Xavier, Aamon pun akan menggunakan cara lain agar Floryn melupakan perasaannya dan hanya melihat dirinya seorang.
"Floryn Ivory Hoppe." gumamnya mengeja nama panjang gadis itu yang masih tertidur. Dia mengamati raut muka Floryn yang sangat menenangkan hatinya.
"Floryn." lanjutnya dengan senyuman tipis, membuat nama panggilan khusus untuknya. Dia memegang tangan Floryn yang terasa halus nan kecil di genggamannya. Aamon juga harus menyelidiki jenis mana yang Floryn miliki mengapa terasa menyegarkan meskipun ia harus bertengkar dengan Belerick.
Dia rela melakukan cara licik sekalipun asal Floryn berada disisinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
