HUJAN

638 93 19
                                    

Rintihan air hujan berhasil menjebak waktu pulang para murid bagi yang tidak membawa payung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rintihan air hujan berhasil menjebak waktu pulang para murid bagi yang tidak membawa payung. Salah satu siswi kini hanya menatap air yang berjatuhan dari atas langit mendung dengan kedua mata sedikit menyipit.

"Aku suka hujan tapi juga benci"

Hembusan nafas kasar keliar dari hidung perempuan tersebut. Karena tidak ada gunanya berdiri kini ia lebih memilih untuk kembali masuk dan berkeliling.

Sesekali matanya melirik kearah jendela yang dimana terlihat jelas banyak siswa siswi pada bermain genangan air dan membasahi diri mereka.

Suara hentakan kaki terdengar menghampirinya. Ia menoleh kesumber suara dan mendapati seorang laki-laki berlari menghampirinya sembari meneriaki nama sang gadis.

"OII!!! [NAME]!!!"

"Luffy" perempuan itu tersenyum kecil sambil memandang laki-laki tersebut.

Greb

Luffy memeluk tubuh mungil [Name]. "Shishishi. Kau belum pulang? Mau bareng?"

"Kau masih bertanya? Sekarang sedang hujan dan aku tidak membawa payung"

Luffy melepas pelukan mereka dan menatap langsung perempuan didepanya. "Kalau begitu kita terobos aja. Sekalian mandi hujan!"

Luffy berseru dengan wajahnya yang berseri. [Name] menggelengkan kepalanya masih menunjukkan senyuman kecil.

"Aku ga suka hujan"

"Huh? Kenapa?"

"Ada deh" [Name] tersenyum miring. Luffy memanyunkan bibirnya kesal, sungguh menggemaskan. Siapa coba yang tidak gemas dengan wajahnya?

Cup

[Name] mengecup pipi Luffy sekilas lalu terkekeh kecil. "Kau lucu. Persis seperti Miko"

Miko adalah nama kucing yang dipelihara oleh [Name]. Kucing berbulu lebat berwarna putih, ekor panjang dan lebatnya selalu terangkat keatas, bahkan saat berjalan sekali-kali ekornya berkibas lembut.

"Aku tidak lucu! Aku ini keren!"

"Ya ya ya. Luffy keren"

Dunia serasa milik berdua. Mereka berdua saling melempar canda tawa, bahkan suara rintikan air hujan sudah tidak terdengar lagi ditelinga mereka berdua.

"Oiii Luffy!"

Sesuatu memanggil nama Luffy. Disana terdapat Usop yang berlari menghampiri mereka berdua dalam keadaan basah kuyup.

"Oi hidung panjang. Kalau ketahuan Pak Sengoku kau pasti disuruh ngepel ruang pertemuan"

"Hahaha, sans aja. Lagian tu guru udah pulang" Usop menyengir miring dan menyepelekan kata-kata [Name].

"Oi! Mandi hujan yuk! Seru tau!!"

"OHH! AKU JUGA MAU!! [NAME]! AYO KITA MAIN BERSAMA!"

Luffy kini mulai bersemangat dengan kedua bola matanya berganti menjadi bintang bercahaya. Namun perempuan itu menggelengkan kepala membuat Luffy sedikit sebal.

LOVE [Luffy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang