SPESIAL III

797 73 11
                                    

"MAMA!!!"

"MAMA!!"

Pagi-pagi sudah disambut dengan jeritan si kembar. Dua orang yang masih terbaring diatas kasur dengan posisi Luffy memeluk [Name] dari belakang.

Tubuh [Name] yang dipenuhi bercak merah..ehem maksudnya habis digigit nyamuk🗿

"Kenapa berisik dipagi hari begini? Mama ngantuk banget" [Name] menarik kembali selimut untuk menutup seluruh tubuhnya.

Ia hanya menggunakan tanktop putih dan celana hitam pendek. "Mama! Katanya tante Hima mau kesini. Sama nenek dan kakek"

"Hm iya iya"

"Mereka sedang menuju kesini"

DUAR!

BRUKH!

"Apa?! Kapan mereka bilang??" [Name] langsung bangkit duduk. Rambutnya benar-benar seperti orang kesetrum.

"Semalam"

"Kenapa tidak beritahu mama??"

"Kemarin kami mau beritahu cuman Merlina melarang kami masuk kekamar"

[Name] memerjap matanya beberapa kali. Wajah gadis itu memerah lalu berdehem. Memang dia lah yang minta untuk jangan ada yang ganggu.

"Mama. Ada yang ingin Saka tanyakan" Saka menatap bola mata sang ibu begitu dalam.

"Apa itu sayang?"

"Dikamar mama banyak nyamuk ya? Kok merah-merah? Terus kenapa mama menangis tadi malam? Apa ada yang menyakiti mama??" Saka bertanya dengan wajahnya yang khawatir dan seperti ingin menangis, ia paling tidak suka melihat mamanya menangis.

[Name] menggelengkan kepalanya dengan cepat lalu menutup semua bercak dileher atau area tubuhnya...terlalu banyak untuk ditutup dengan dua tangan🗿.

"Saka, Saki. Kalian mendingan siap-siap dulu. Kan nenek kakek sama tante mau kesini"

"Benar juga. Ayok Saki" Saki mengangguk. Mengikuti kembaranya menuju pintu kamar lalu menutupnya kembali.

[Name] menutup wajahnya dengan selimut. Luffy membuka kedua matanya lalu mengganti posisi menjadi setengah duduk untuk menatap istrinya.

"Kenapa? Kamu kedinginan?" Luffy bertanya. Ia menaikkan sebelah alisnya, melihat tubuh istriny yang tertutup dengan selimut membuatnya bingung.

"Ayah ibu mau datang kesini"

"Hm? Memangnya kenapa?" Luffy masih bertanya dengan wajahnya yang polos.

[Name] menghembuskan nafasnya panjang-panjang. Menurunkan selimut hanya setengah wajahnya dan matanya melirik kearah Luffy.

"Tubuhku penuh dengan tanda-tanda"

Luffy memerjapkan matanya beberapa kali lalu ia terkekeh lucu. Wajah [Name] memerah malu dan memalingkan wajahnya.

"Hahaha!! Aku kira kenapa. Kamu malu dengan tanda merah-merah itu?" Luffy mendekatkan wajahnya kepada [Name].

[Name] menatap Luffy dan hanya memanyunkan bibirnya kesal. Luffy tersenyum lembut lalu mulai menyium area bibir istrinya.

Luffy awalnya hanya sekedar menempel bibirnya, namun semakin lama ia malah melumatnya bagaikan permen.

"Lu...fy, tunggu du–"

Luffy semakin memperdalam ciuman mereka. Tubuh pria itu bergerak dan mulai menindih tubuh [Name].

Keduanya mulai terbawa suasana. Suara desahan pelan keluar dari sela-sela ciuman mereka berdua. Wajah [Name] mulai dipenuhi dengan keringat.

LOVE [Luffy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang