SPESIAL I

741 66 6
                                    

Di chapter ini khusus menceritakan sudut pandang Luffy saat pertama kali pdkt dengan [Name], disini juga kita dapat melihat betapa susahnya Luffy mendekati [Name]🗿.

————

"Oii Luffy, ada apa denganmu akhir-akhir ini" salah satu temanku menyadarkanku dari lamunanku. Pandangan kutolehkan kearahnya lalu menggantinya dengan menatap kearah tumpukan daging diatas piring.

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti sama sekali" Aku mengatakanya sambil memakan daging, melahapnya seperti biasanya. Mulutku sedang sibuk mengunyah daging.

Temanku yang berhidung panjang itu menghembuskan nafas panjang lalu ikutan makan. Sekarang semua teman-temanku berkumpul dikantin dekolah.

"Hahaha. Apasih, leluconmu sangat jelek tau"

Aku menoleh kesumber suara, posisinya tidak jauh dari tempat yang aku duduki. Sekian banyaknya orang dikantin, aku dapat mengetahui salah satu gadis yang sangat spesial dihatiku.

Aku ingin mengenalnya. Selama ini aku hanya bertemu denganya tanpa menyapa sama sekali, bahkan sepertinya dia tidak mengetahui tentang keberadaanku sama sekali.

"Oii Luffy, sepertinya kau beneran menyukai [Name]" salah satu temanku yang perempuan angkat bicara, panggil saja Nami.

"Eh, jadi itu beneran??" ucap Chopper dengan ekpresi terkejut.

"DILUAR NALAR!!" Teriak Usop tidak kalah terkejutnya dengan Chopper, keduanya menatapku dengan tatapan aneh.

"Ada apa dengan kalian? Aneh banget" aku berkata dengan mulutku yang dipenuhi oleh daging.

"JUSTRU YANG ANEH ITU KAU!!" Usop berteriak sambil menunjuk kearahku.

Aku tidak mengerti dengan tingkah teman-temanku yang seakan-akan mengganggab diriku ini orang aneh. Mata aku alihkan kearah gadis itu, tanpa sengaja kami berdua saling kontak mata.

DEG

Apani? Kenapa dadaku mendadak berdetak cepat? Wajahku juga serasa panas, kenapa aku seperti malu untuk menatapnya dengan lama? Padahal baru kali ini kami saling bertatapan walau secara tidak sengaja.

Aku menggelengkan kepala dengan cepat lalu kembali menoleh kearah tadi, gadis itu sudah menghilang. Membuatku prustasi saja.

"Heii Nami, sepertinya kau mengenal [Name]. Bisa kau bantu aku??" Aku berkata dengan nada tidak sabaran, kedua tangan sedikit aku banting diatas meja kantin.

"Eh?....EHHHH!?" Bahkan Nami ikutan menjerit. Bukan Nami saja, semua teman-temanku juga termenung setelah mendengar ucapan yang aku lontarkan.

Robin dan Sanji yang menjatuhkan sendok makanya, Usop dan Chopper yang keselek Mie. Nami yang menjatuhkan gelas kantin dan Franky, Brook, Jimbe, dan Zoro hanya termenung tidak percaya.

"Ja-jadi ini beneran?! AKU KIRA KAU TIDAK SERIUS!!" Usop semakin seperti orang aneh.

"S-sebentar dulu! Ini kau hanya sekedar ingin berteman dengan [Name] atau bagaimana??" Nami bertanya kepadaku.

"Eh?...dari dulu aku selalu memperhatikanya, aku ingin mengajaknya berbicara...hanya saja aku merasa sedikit malu (?)"

"Astaga, jadi itu beneran" Nami menepuk keningnya lalu mengusap rambutnya kebelakang.

"Fufufu, Luffy kita sudah besar" Robin terkekeh kecil.

"Dengar Luffy. [Name] tipe gadis yang sulit didekatin. Jadi pertama-tama aku akan mengajaknya bergabung dan memperkenalkan kepada kalian semua, sulit kalau langsung dekatin kalian berdua" Nami menjelaskan semuanya padaku secara panjang, aku mengerti dan menganggukkan kepalaku.

LOVE [Luffy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang