CEMBURU II

751 91 6
                                    

"Dirumahmu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dirumahmu?"

"Iyaa, nanti kita kerja kelompoknya dirumahku saja"

[Name] yang sedang merapikan bukunya kini hanya mengangguk kepalanya. Memasukkan buku tulisnya kedalam tas lalu menggendong tas itu.

"Yah, aku ikut saja" Satu kelompok terdiri dari 5 orang yang dimana tiga orangnya laki-laki dan dua orangnya perempuan.

"Ish, kenapa tidak dicafe saja? Biar kece gitu" perempuan berambut susu coklat itu melipat kedua tanganya. Rambutnya yang lebat dan bergelombang.

Memiliki paras yang cantik namun juga hot. Bodynya yang sangat terbentuk dan hobinya adalah make up.

"Diam deh, dirumah aku aja. Banyak cemilan. Semuanya setuju kan?" laki-laki berambut hijau itu bertanya kepada kedua temanya.

Kedua temanya mengedik kedua bahunya. "ngikut aja sik"

"Tuh kan. Mereka mau dicafe berarti" gadis itu tetap nyolot. [Name] hanya diam sambil melihat kondisi, sekali-kali dia melihat jam tangan yang melilit pergelangan tanganya.

"Kok nyolot? Sejak kapan mereka bilang mau?!"

"Kalian mau kan??" gadis itu menekan dengan tatapan sedikit melotot.

Dua laki-laki itu tidak tidak tau mau ngomong apa dan hanya memilih mengalihkan pandangan dengan suara siulan.

"Haa, kalau seperti ini terus bisa-bisa kita sampai malam disini" [Name] angkat bicara. Memainkan ponselnya karena tidak habis-habis mendapatkan notif masuk dari sang kekasih.

Luffy mengirimkan begitu banyak pesan, menanyakan soal [Name] yang mau pulang bersama atau tidak. Namun masih belum kunjung dijawab oleh [Name].

"Kalau begitu kita kecafe aja, Helina bakalan terus keras kepala sama pilihanya" [Name] mengaktifkan ponselnya hanya untuk mengaktifkan mode 'jangan ganggu'

"Kyaa!! [Name] memang pengertian!" Helina merangkul leher [Name] sambil mendusel-dusel pipi mereka berdua.

"Kalian lesbi?" Laki-laki berambut ijo itu bertanya dengan sebelah alis ia naikkan.

"Ha?" [Name] menatap laki-laki itu dengan tatapan melotot, Helina melakukan hal yang sama.

Ketiga laki-laki itu hanya melangkah mundur dengan senyuman yang bergetar.

'Kenapa kami harus satu kelompok dengan mereka berdua?!'

"Apa saja yang kita perlukan? Biar aku yang beli, sekalian ada yang ingin kubeli" [Name] membuka buku note kecilnya, disana tertulis pesanan ibunya.

"Karena banyak biar aku temanin saja" laki-laki berambut ijo berjalan mendekati [Name], mengambil buku note itu lalu menulis dilembaran baru apa yang mereka butuhkan.

Semuanya sudah ditulis lalu mereka berdua akan pergi menuju toko. Ketiga temanya akan memesan tempat duduk.

"Tomio, apa uangnya cukup untuk membeli ini semua?" [Name] bertanya sambil melihat catatanya.

LOVE [Luffy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang