4

650 18 1
                                    

Akhirnya sean berangkat kekantor pukul 9 karena kesalahan teknis.

"Nyonya" panggil adhi.
"Loh? Adhi? Kok kamu disini? Bukannya kamu ikut sama sean kekantor?" tanya xia.
"Iya,tetapi setelah sampai dikantor tuan menyuruh saya kesini untuk menjemput nyonya" jawab adhi membuat xia bingung.

"Menjemputku? Untuk apa dan mau kemana?" bingung xia.
"Tuan bilang jika dia tidak bisa fokus bekerja jika berjauhan dengan nyonya" jawab adhi.
"Heh?" heran xia. Hem suaminya itu ada-ada saja.

"Mari nyonya,saya tunggu dimobil" pamit adhi. Xia langsung kekamar untuk mengganti bajunya dan langsung turun.
"Sudah siap nyonya?" tanya adhi sambil membuka-kan pintu mobil dan diangguki oleh xia. Setelah menikah xia sedikit berubah menjadi lebih dewasa. Fashion yang ia kenakan saja seperti kebanyakan orang-orang kantor.

Sesampainya dikantor.....

"Babe i miss you" ucap sean yang sudah didepan ruang CEO.
"Sean ayolah jangan seperti anak kecil,cepat kerja! Kau jangan jadi pemalas seperti ini dimana sean yang disiplin seperti dulu?" balas xia sembari menceramahi sean.

"Iya iya aku kerja tapi kamu harus menemaniku" jawab sean. Setelah perdebatan yang panjang akhirnya sean menyelesaikan tugasnya dan jam sudah menunjukkan jam 13.09.

"Kau pasti lapar babe ayo kita makan siang!" ajak sean sambil mengandeng tangan xia.
"Sean,aku mau pulang" rengek xia.
"Baiklah nanti pulang bersamaku" jawab sean menenangkan xia.
"Tidak! Aku mau pulang sekarang!" tegas cia.
"Okey setelah makan kita pulang" pasrqh sean.
"Kau harus berkerja,aku akan pulang bersama adhi" ucap xia mengingatkan jika sean ada meeting setelah jam makan siang yakni jam 14.00.

"Kenapa susah sekali ingin bersamamu" kesal sean.
"Jangan seperti itu! Kau harus menafkahiku" goda xia.
"Bahkan hartaku tidak akan habis jika membelikanmu pulau setiap hari " sombong sean.
"Mau makan apa?" tanya sean.
"Seperti biasa" jawab xia.

Skip sampai rumah.....

Sesuai permintaan xia tadi,akhirnya dia pulang diantar adhi dengan sean yang masih berada dikantor.

"Adhi aku akan mandi dulu,habis itu antarkan aku kerumah opa ya" pamit xia diangguki adhi. Sesampai dikamar,xia langsung bergegas untuk mandi dan ganti baju.

Ting!

Sean
Babe,nanti aku pulang malam sepertinya,meetingnya maju 1 jam lagi soalnya

Xia
Okey it's okey yang semangat ya

Sean
Hem tidak ada semangqt-semangatnya

Xia
Why?

Sean
Lama untuk berjumpa denganmu

Xia
Astaga sean,ouh iya aku mau kerumah opa ya

Sean
Mau apa? Sama siapa?

Xia
Kangen aja sama mereka,aku diantar adhi

Sean
Okey hati-hati

Xia langsung memasukkan ponselnya kedalam tas dan langsung kebawah.

"Adhi kita kesupermarket dulu buat beli oleh-oleh" suruh xia.
"Baik nyonya" jawab adhi.

Sedangkan dikantor sana....

"Ini sebenarnya ada apa? Klien dari mana dia? Kenapa ditunda segala?" kesal sean. Bawahan yang sedari tadi menjadi tempat sean meluapkan emosi hanya diam menunduk saja.
"Kau,kau bilang meeting maju 1 jam,aku tak mau tau bagaimanapun meeting harus terlaksana 5 menit lagi!" tegas sean.
"Tapi tuan,karena kendala dibandara,klien kita baru saja terbang dari negaranya" jawab bawahan sean.

"Persetanan dengan itu,apa peduliku? Lagian kalau meeting ini batal bukan kita kan yang rugi?" santai sean.
"15 menit mereka baru sampai tuan" jawab bawahannya.
"Baiklah" pasrah sean.

15 menit kemudia.....

"Sorry mr.sean. tadi karena cuaca buruk penerbangan ditunda" ucap salah satu seorang wanita dengan senyum manis.
"Jadi dia orangnya?" tanya sean ntah pada siapa.
"Benar,saya mewakili ayah saya" jawab wanita itu.

"Cuih! Tak sudi aku meeting bersama dengan wanita!" bantah sean.
"Tapi tuan kenapa?" Bingung wanita itu.
"Aku sudah memiliki istri,aku tidak mau berdekatan dengan wanita lain,aku takut menyakiti perasaannya!" jawab tegas sean.

'Sialan! Gue kira dia belum punya pasangan'batin wanita itu.

"Tapi tuan,kita hanya sebatas kerja tidak yang lain kan?" bujuk wanita itu. Panggil sana reta.
"Aku tidak peduli,lebih baik kerja sama itu batal saja daripada harus meeting bersama seorang wanita" ucap sean tegas.

'Sialan! Pria seperti inilah yang kucari selama ini'batin reta.

"Tapi tuan,ayah saya baru saja masuk rumah sakit karena serangan jantung bagaimana kalau dia mengetahui jika kontrak kerja sama kita batal? Pasti dia akan syok" ucap reta dengan nada yang disedih-sedihkan.
"Nyonya reta mahendra anda salah meminta belas kasih kepada saya karena pada kenyataannya saya tidak pernah memiliki belas kasih sedikitpun dengan orang lain" balas sean dengan nada acuh.

'Idaman'batin reta memuji sean.

"Tuan,saya mohon! Hanya kali ini saja tuan!" mohon reta.
"Saya akan melakukan apa saja jika tuan mau" lanjutnya dengan senyum menggoda.

"Kasih aku waktu lima menit" ucap sean dan dirinya mengirim pesan keseseorang.

5 menit kemudian...

"Iya tuan,ada yang bisa saya bantu?" tanya adhi dengan jantung yang bergerak tak normal karena berlari dari bawah keatas.

"Ambil alih meeting ini" ucap sean membuat reta melotot tak menyangka.
"Tuan,apa maksud tuan? Dia siapa membuat saya harus meeting dengannya?" tanya reta tak percaya.

"Terserah saya" acuh sean dan langsung meninggalkan reta dan kembali keruangannya.
"Mari" ajak adhi keruang meeting.

'Niat mau pdkt malah dikasih cacing tanah'batin reta kesal.

Back to xia...

"Sayang! Mom benar-benar kangen loh" ucap  mommy.
"Xia juga kangen mom" jawab xia.
"Bagaimana kabar kalian berdua?" tanya mommy.
"Baik kok" jawab xia.

"Mom,rumah ini sepi ya?" tanya xia.
"Tentu,mom tidak menyangka kalian akan tumbuh besar secepat itu,lihatlah! Rumah yang tadinya selalu rame dengan perdebatan kecil putra putriku,kini sepi dan sunyi!" jawab mommy.

"Mom kangen masa dimana kita sering berkumpul sekarang dericthur sudah keluarga negri,begitu juga dengan max yang telah menetap diluar negri,aby yang selalu bekerja dan kallian berdua yang tinggal dimansion sendiri!" lanjutnya.

"Mama dimana?" tanya xia.
"Mama dibutik sayang,mom lagi jaga rumah aja,tidak baik setiap hari selalu kosong tidak berpenghuni" jawab mommy.

Hem,jadi kangen pada kumpul bersama dimansion opa deh😢

"Sayang,gimana kalau kita shopping aja yok,mommy bosen" ajak mommy dan diangguki oleh xia.
"Sebentar ya mom akan bersiap-siap dulu" pamit momny.

XiAn(Xia dan Sean)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang