Semenjak saat itu, Allegra berusaha keras untuk menjauhi Raga, sekeras apapun usahanya, Raga terus menerus menempel pada Allegra, jujur ia sudah cukup risih terus menerus didekati Raga, jadi ia pun memikirkan cara agar Raga menjauhinya, dari kesekian opsi, ia pun memilih untuk berpura pura menyukai orang lain.
Keesokan harinyaa...
"haii Alle" sapa Raga, ia mendiami nya dan tak berbicara dengannya sedikit pun, "kamu gapapa kan?" tanya Raga, Alle tetap tidak berbicara sepatah katapun kepadanya, "marah ? ngambek?" tanya Raga, saat itu emosi Alle menyala nyala, bagaimana ia bisa sok - tahu dan berasumsi seperti itu, sungguh membuat Allegra kesal, ia pun lebih memilih untuk meninggalkannya.
"lee.. lee" panggil Raga
"Raga diem ya, jangan deket deket terus bisa ga, jujur aku risih dengan kedekatan kamu ini, kalo boleh aku jujur sama kamu, aku sebenernya udah suka sama orang lain" kata Alle, Raga pun kecewa mendengar nya, tapi ia tetap pada pendiriannya, ia harus bisa mendapatkan Alle kembali, "ohh kamu suka sama siapa?" kata Raga, ia berpura pura tenang