Hallo kembali lagi dengan Rinn!!
Apa kabar Kalian?
Kalau aku sih baik-baik aja heheHappy Reading ❤️
🍂
🍂
🍂
🍂
Aku rasa lebih baik memendam kisahku sendiri daripada menceritakan nya dan berakhir dengan kekecewaan.
• Sheerin Natasya •
Makan malam pun selesai. Ayah dan kedua Adik Sheerin kembali ke kamar mereka masing-masing, sedangkan Bunda Sheerin membersihkan meja makan terlebih dahulu. Melihat bundanya yang kesusahan membawa piring-piring kotor, Sheerin tidak tinggal diam. Dia segera mendatangi Bundanya dan membantu membawakan sebagian piring yang dibawa Bundanya ke dapur untuk dicuci."Bun, sini deh biar aku bantu bawa."
"Ehh ... gapapa She biar Bunda sendiri yang bawa. Kamu ke kamar aja sana," ucap bunda Sheerin.
Sheerin yang dapat respon seperti itu langsung mengerucut kan bibirnya pertanda kecewa.
"Ih bunda pasti capek kan? sini deh biar She bantu bawa biar gk berat."
Karena Bunda tau Sheerin itu anaknya keras kepala dan tidak mau ditolak kemauannya. Bunda pasrah saja dan menganggukkan kepalanya pertanda setuju.
"Yaudah ini bawa ke dapur. Hati-hati ya She."
"Siap 86 bundahara."
Sesampainya di dapur. She segera mencuci piring-piring kotor tersebut, sedangkan Bunda kembali lagi ke meja makan untuk membersihkan alat makan lainnya.
"Yey selesai."
"BUN ... SHE KE KAMAR DULU YA. AKU UDAH SELESAI CUCU PIRINGNYA." Teriak She"IYA SHE. TIDUR YA NAK UDAH MALAM," jawab Bunda tidak kalah kerasnya.
Memang Anak dan Bundanya itu tidak bisa membedakan tempat dan waktu. Padahal hari sudah malam dan orang-orang sudah tidur. Tapi, mereka tetap saja teriak-teriak seperti berada di hutan saja.
Sesampainya dikamar. She segera merebahkan badannya ke kasur. Dia memandang langit-langit kamarnya yang banyak sarang laba-laba nya itu.
"Aduh itu atap rumah apa kebun binatang. Banyak banget laba-laba nya," gumam She.
Cukup lama She melamun sampai tidak sadar ada yang mengetuk pintu kamarnya.
Tokk tokk tokk
"She, buka pintu nak."
"Sheerin ini bunda nak. Bukain pintunya Bunda mau masuk She. Ada yang mau Bunda omongin."
Ternya yang dari tadi mengetuk pintu adalah Bunda Sheerin. Tetapi yang dipanggil dari tadi hanya melamun dan sepertinya tidak mendengar panggilan Bunda.
"SHEERIN NATASYA KAMU DIDALAM KAN." teriak bunda sekali lagi.
Sheerin yang baru tersadar dari lamunannya segera berdiri dan berlari membukakan pintu kamarnya.
"Eh Bunda. Dari tadi ya? ada apa Bun?" tanya She dengan cengengesan.
Bunda Ana tidak menjawab pertanyaan Sheerin. Dia segera masuk dan menarik pelan tangannya.
"Bun. Bunda pintunya belum ditutup,"
Bunda melepaskan genggamannya dan Sheerin segera berlari kembali ke depan pintu dan menutupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why should I?
Kısa HikayeBullying adalah kata yang sangat mengerikan bagi semua orang. Bullying juga sangat berdampak besar bagi mental seseorang, bahkan tak jarang banyak orang bunuh diri karena menjadi korban bullying . Bullying bisa berupa kata-kata kasar yang menyerang...