✧ ⭒ THrEe ᪤ ˖

65 66 17
                                    

"baiklah, panggil aku Nana."

NOTE: kosakata yang di pake jaemin itu campuran, tergantung suasana
CONTOH: aku -kamu / Lo, lu - gua, gue

"kamu ga keberatan kan?" tanya ku memastikan

"engga, kenapa? itu bagus kok"

aku tersenyum, sedikit tenang mendengar bahwa jaemin tidak keberatan aku memanggil nya Nana, dan setelah nya terjadi lagi keheningan beberapa saat, sampai..

"tapi kalo boleh tau kok bisa jadi Nana" tanya nya

"ternyata dia ga tau?" batin ku

"di ambil dari nama depan kamu Na, di ucap in dua kali jadi NaNa" jelas ku, cukup singkat namun jelas

ia mengangguk lalu tersenyum

"denger-denger kamu dapet masalah karna ga sengaja tumpah in minuman ke seragam nya Jeno ya?"

aku mengangguk lalu menghela nafas "iya, aku jadi babu nya selama satu bulan"

jaemin tertawa kecil "maaf ya dia jadi merepotkan mu, apa perlu aku bicara dengan nya?" tawar nya

aku terkejut mendengar tawaran dari jaemin, dan juga kenapa dia yang minta maaf coba? dia saja tidak memiliki salah apapun kepada ku.

aku terkekeh kecil "a-ah tidak perlu, santai saja, tidak begitu menyusahkan juga"

"HEY TENTU SAJA AKU BOHONG!!"
"DIA BENER BENER MENYUSAHKAN"
"MEREPOTKAN!!"
"TIDAK TAU DIRI"
"ASAL KAU TAU YA! DIA MENGGANGU KU SETIAP SAAT!"

"oh benar kah?" tanya nya

"h- hah?" apa dia bisa mendengar apa kata hati ku?
jika benar dia mendengar apa yang aku ucapkan tadi..

"ah engga maksudnya dia benar an ga ngerepotin kan?"

oh syukur lah...

"engga kok hehe" ucap ku Sembari tertawa, walaupun aga canggung terdengar nya

TING
TING!!
TINGGG!!!

JENO
woy ambil casan gw
ketinggalan di kelas
si Mark tadi
cepetan.

aku sedikit menghela nafas namun masih bisa di dengar oleh jaemin, dengan segera ia menoleh kearah ku yang sedang menatap layar handphone ku

"Jeno ya?" tebak nya

aku mengangguk

aku berdiri lalu tersenyum ke arah Jaemin "yaudah aku duluan ya.."  ucap ku

jaemin mengangguk lalu berucap "kalo dia macem- macem kabarin aja"

"sipp" ucap ku Sembari mengacung ibu jari ku

"sipp" ucap ku Sembari mengacung ibu jari ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

s

aat di perjalanan menuju kelas kak Mark tiba tiba ponsel ku berbunyi kembali

TINGG!
TINGGG!!

JENO
ah ya, Lo mau kan jadi pacar gua?
ga trima penolakan.

"WHAT THE F-"

JENO POV

"dare or dare aja bro biar lakik"

"ngikut aja deh gua mah"

"yaudah buru maen lama ah"

saat ini Jeno, haechan dan renjun sedang di kelas menunggu bel masuk, karna bosan mereka pun memutuskan untuk bermain dare or dare sembari menunggu bel masuk

permainan di mulai dengan cara satu pulpen di putar,lalu berhenti dan mengarah ke salah satu pemain dengan acak, pemain yang tertunjuk itu pun tentu akan mendapatkan hukuman.

setelah pulpen di putar, perputaran pulpen semakin lama semakin melambat dan berhenti tepat di hadapan jeno

Jeno yang melihat pulpen itu mengarah pada nya langsung berdecak, berbeda renjun dan haechan yang sedang tertawa puas

"mampus! kena duluan kan Lo" ucap renjun puas

"biasalah, orang galak kena duluan" timpal haechan, padahal jika di ingat ingat yang galak di sini itu renjun, kenapa jadi diri nya yang kena?

HAHAHAHAHAAAAA

mereka berduaan tertawa lalu melakukan tos ala ala sembari meledek Jeno, Jeno hanya mendelik tak suka

"bacot, buruan! apaan Dare nya?!" ucap Jeno tak santai

haechan pun terlihat berpikir lalu melirik ke arah renjun "apaan ya Jun" tanya nya

renjun mengangkat bahu Sembari berucap "YNTKTS"

lalu setelah nya renjun menjentikan jari nya lalu berbisik sesuatu pada haechan lalu kedua nya sama sama tertawa Sembari bertos ala ala (lagi)

jeno hanya menatap kesal Mereka
"gila tu orang" batin nya jengah

"buruan setan, apaan?!"

"iya ah setan sabar dongg!!" ucap renjun tak kalah nyolot
setalah perdebatan yang cukup panjang akhirnya Jeno pun mengalah dan membiarkan mereka menang, agar lebih cepat saja.

"jadi dare nyaaa...." renjun menjeda kalimat nya

lalu tiba tiba saja haechan berteriak  "TEMBAK SATU CWE KELAS BROO!!!!" untung nya sekarang masih jam istirahat jadi kelas sepi hanya ada beberapa siswa pendiam

"YEYY!! SELAMAT BROO!!!" ucap kedua manusia sengkelek itu

"gila Lo pada" Jeno berucap datar

haechan menunjuk ke arah dirinya "Lo ga berani? ah ga lakik Lo" lalu ucapan nya di setujui oleh renjun

Jeno menghela nafas panjang "bukan gitu bro, masalah nya gua suka renjun"

"BANGSAT!! HOMO LO TAI!!" sembari mengacungkan pengaris besi yang sendari tadi ia pegang seolah olah pengaris besi itu adalah pisau

Jeno yang niat awal nya hanya bercanda malah menjadi panik seketika karna takut pengaris besi yang renjun acungkan itu benar benar menusuk jantung nya, ya walaupun hanya pengaris besi dan tidak setajam pisau tetap saja bisa membuat ia mati

Pengaris besi coy

"SIALAN! ga lah setan gua bercanda doang! iya iya nih nih! gua chat nihhh" dengan cepat ia mengambil handphone nya lalu mengetik sebuah pesan

"DAH NOHH"

ANYA BEASISWA

ah ya, Lo mau kan jadi pacar gua?
ga trima penolakan.

haechan dan renjun tertawa meledek

"anjay si Anya" ucap haechan di sela sela tertawa nya

permainan terus berlanjut sampai akhirnya pulpen terhenti tepat ke arah renjun

setalah nya Jeno tersenyum miring penuh arti

[_‌_‌_‌_‌_‌_‌_‌_‌_BATAS SUCI_______‌_‌_‌_‌]

HOLAAA YEOROBUN!!
MAAF LATAR DAN ALUR CERITA INI KURANG JELAS ><
TAPI MOHON DUKUNGAN NYA YAA!!!
SEMOGA SUKA DENGAN CERITA INI~

Sampai jumpa di part selanjutnyaa~

One Girl - ft. Jeno jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang