Part 18

650 36 0
                                    

Varel yang tengah kebingungan ini menannyakan kepada dirinya sendiri.

"Enak?? Makan gitu?" Ujarnya di dalam hati.

"Yaudah deh makasih ya tipsnya, meskipun bikin aku bingung." Ucap varel dengan senyum tipisnya, ia pun melangkah keluar kamar daniel.

"Ck, tuh bocah mau aja di tipu heran." Ingin sekali sekarang ia tertawa dengan terbahak bahak.

Di malam hari, naya yang tengah sibuk mengerjakan skripsinya itu mendengar ada suara notifikasi pesan masuk, ia pun langsung menganbil handphonenya dan membukanya.

Dan ternyata itu bukanlah kekasihnya, namun nomor seseorang yang tidak di kenal.

+62812xxxxx

haii naya!

siapa ya?

aku varel, temennya alden waktu itu hehe

oalah varel, kenapa chat?

gapapa kok cuma mau chat, btw skripsi naya udah selesai?

Ohh gitu, belom sih ini lagi ngerjain

yaudah semangat yaa!!

hahaha iya tysm ya, lo juga

iyaaa!

Apakah kalian tahu reaksi varel saat ini? Ya ia tengah senyum dan pastinya sangat senang karena mendapat nomor naya yang di berikan oleh daniel, itulah impiannya sejak pertama menginap di rumah daniel.

"Suut!! Ih varel kok gini sih, gaboleh suka pliss itu kan pacar temenmu sendirii." Omelnya yang tengah untuk menyadari dirinya sendiri yang aneh ini.

"Gabut amat si varel ngechat gue gitu doang, tapi gemes juga eh ngga deh lebih gemes alden dimana mana juga." Ngawur naya.

~

20.19 wib

Dhika kini masih terjaga di kantornya, karena ia sangat sibuk sampai lupa ini adalah jam makan malam, tapi untungnya ada nathan yang tiba tiba memasuki ruangan kerja kekasihnya itu.

"Halo mass!" Sapa ramah lelaki itu.

"Nathan? Kok ngga ngabarin mas dulu sih kalau mau kesini?" Tanyanya yang heran segaligus terkejut.

"Ahaha gapapa gantian, kemaren juga mas gitu ke aku dateng ke apart ga telpon dulu."

"Iya deh, kamu bawa apa? Sini dong."

Nathan pun mendekati kursi kerja pacarnya itu, jujur ia juga merindukan dhika karena akhir akhir ini mereka jarang sekali menghabiskan waktu bersama, ya itu karena dhika yang terlalu sibuk.

Nathan pun memeluk erat tubuh dhika dan menumpahkan semua rasa itu dalam pelukan ini.

"Kangen ya?" Sela dhika saat membalas pelukan kekasihnya itu.

"Nanya kek gitu lagi aku putusin kamu disini juga." Sebalnya, kenapa dhika seperti idiot? Ya itu dalam pikiran nathan sekarang.

"Ahaha aduh marah marah terus ntar cantiknya ilang loh."

Fall in love with pretty boy [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang