Part 10

911 66 0
                                    

Dhika yang kebingungan dengan sikap adiknya itu, langsung menayakannya.

"Ga asing gimana? Gausah ngawur deh nay" Celotehnya dengan mengibas ngibaskan telapak tangannya.

"Mirip suara temen gue anjir, tapi siapa ya? lupa" Setelah berpikir berulang kali naya baru menyadari bahwa suara laki laki itu adalah teman sekelasnya alden yang bernama nathan zafellino.

"Mas?" Saut laki laki itu dengan nada yang masih bingung dengan keadaan dirumah kekasihnya tersebut.

"Ah ngga kok tadi cuma suara adiknya mas, sorry mas matiin dulu telfonnya nanti malem aja lanjutin lagi ya?" Balas dhika dengan menyakinkannya.

"Oalah kirain siapa, okee mas love u!"

"Love u too babe"

*panggilan dimatikan

"Nathan?" Celetus naya.

"Mana bisa lo tau nama pacar gue?" Tanya dhika dengan herannya.

"Hah beneran? Nama pacar lo nathan? Namanya mirip temen sekelasnya alden gila, Liat fotonya dong kali aja satu orang yang sama"

"Lah, emang dia satu sekolah sama lo" Balasnya kembali dengan santai.

"Hah? Kok bisa? Ceritain dong!!"

Disinilah bermulai saat nathan bertemu dengan dhika.

Masih ingat kah kalian saat dhika terakhir kali menghantar naya ke sekolahnya dan sarapan disana? Yaps disaat itu lah nathan mendekati dhika dengan bermula.

"H- hai kak?" Sapa nathan.

"Ya?" Dhika pun membalas sapaan tersebut diiringi dengan senyuman.

"Aku boleh duduk disini gak?, mau sarapan juga hehe"

"Oalah, boleh duduk aja"

Setelah mereka duduk bersebelahan dengan semangkuk bubur ayam dihadapannya masing masing, tidak lupa dengan nathan yang meminta saling berkenalan satu sama lain, dan bodohnya ia tidak tahu bahwa itu kakak dari naya kelas sebelahnya.

"Btw nama kakak siapa? Aku nathan" Ujarnya sembari senyum dan mengulurkan tangannya.

"Eh?, dhika" Balasnya tidak lupa sambil senyum dan mengulurkan tangannya.
"Kamu siswa dari sini?" Tanyanya.

"Em iya kak hehe, kakak sendiri masih sekolah kah?"

"Oalah gitu, Iya saya lagi kuliah dikampus sebelah sana" Balasnya dengan kembali menyantap buburnya itu.

"Ganteng banget, kalau aja bisa dia jadi milik gue, beruntung banget pasti gue" Batinnya nathan yang langsung jatuh cinta pada dhika saat pandangan pertama.

Namun berbeda dengan dhika yang hanya biasa saja saat diajak berbicara oleh nathan, ya alias ia tidak langsung mencintai lelaki itu, ia pikir nathan hanyalah anak SMA disana yang hanya cuma mau duduk bersebelahan dengannya, namun tebakannya itu salah besar ternyata nathan salah satu siswa yang langsung berani mendekatinya dan mengajak bicara, sejujurnya ia hanya tau jika anak anak di SMA disini cuma memperhatikannya dan cuma menegur "hai" diwaktu ia mengantar adiknya saja dan akhirnya ada salah satu siswa yang benar benar mengajaknya berbicara yaitu nathan.

"Ow gituu, semangat ngampusnya ya kakk" Semangatnya dengan dihiasi senyum manis diwajahnya.

Seketika dhika menahan gemas saat laki laki itu mengucapkan kalimat tersebut dengan senyuman yang sungguh sungguh sangat lucu.

"Ahaha thankyou, kamu juga ya"

"Iyaa dong selalu aku mah"

"Bagus"

Fall in love with pretty boy [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang