Part 6

1.3K 97 0
                                    

"Ihh nayaa alden malu tauu, masa naya gamau keluar sih, eum alden ganti di kamar mandi aja ya kalau gitu." ujar alden tentunya bohong aslinya ia tidak keberatan jika naya tidak mau keluar dari kamarnya, namun alden harus menjaga sikap agar selalu kelihatan seperti lelaki polos.

Naya pun mengalah karena tidak mau membuat alden risih. "Hah di kamar mandi? Oke gue keluar deh ya"

Naya pun berjalan keluar dari kamar alden dan ketika ia baru keluar dari kamar alden, caca datang pas sekali ketika naya keluar dari kamar alden.

"Eh namanya naya kan? Saya caca ART disini" ucapnya sembari senyum dan menundukan kepala sekejap. "Permisi naya tapi aldennya ada di dalam kan? Saya mau nanya dia sebentar"

"Iya saya naya." , "ada kok tapi lagi pake baju kak" jujur naya malas sekali berpapasan oleh orang ini, ia tahu caca menanya kan hal itu memang karena pekerjaannya yang untuk megurus alden, sepintas di pikiran naya kenapa alden yang sudah cukup di bilang sudah dewasa masih punya asissten sendiri? Dan muda, cantik lagi? Naya bertanya tanya akan hal itu.

"Oalah gitu, yaudah naya mau nunggu di bawah? Sambil saya bikinin minuman coklat hangat"

"Iya boleh" naya pun menuruni anak tangga di rumah alden satu persatu, dan tiba lah di ruang tengah di rumah alden yang cukup besar, tak lama caca pun menghampiri naya dan memberikan coklat hangat tersebut.

"Makasih ya kak, eh saya boleh nanya sedikit?"

Caca pun mengiya kan permintaan naya.
"Iyaa sama sama, boleh kok"

"Ini mamanya sama papanya alden kemana sih kak kok sepi banget?"

"Oalah jadi bu lucy sama pak farhan lagi sibuk dikantornya masing masing, sibuk gitu ngurus perusahaan keluarga, jadi jarang banget ngurus alden, atau ngabisin waktu bareng gitu" ujar caca yang jujur membalas pertanyaan naya, walaupun ia ART baru di rumah alden, ia tahu tentang itu karena ia menyanyakan hal yang sama kepada ART di rumah alden lainnya.

"Oalah kasian juga alden" balasnya sembari menseruput coklat hangat tersebut.

"Iya nay mangkanya saya disuruh sama bu lucy buat ngurus alden, saya pertama kali juga kaget karena alden ternyata sudah besar, saya berani nerima tawaran bu lucy karena gaji yang saya dapat juga lumayan kok"

"Oh gitu, makasih ya kak uda cerita"

"Ahaha iya nay, saya pamit kedapur dulu ya"

"Eh iya kak"

Tak lama ketika caca pergi dari hadapannya datanglah alden dengan mengenakan pakaian yang naya sudah pikihkan tadi.

"Naya, alden cariin tauu kirain naya pulang" rengeknya.

"Ahaha ya kali gue ninggalin lo cuma masalah kek gitu doang"

"Haha, okee look alden pake baju yang naya pilihin" balasnya sembari senyum.

Naya memilihkan atasan sweater berwarna pink peach yang soft dan di padukan oleh celana jeans putih yang akan lucu jika di pakai oleh alden.

"Ahaha bagus kan? Pilihan siapa dulu"

"Iyaa iya, naya bosen ga?? Mau liat creamy? Kucingnya alden?"

"Bosen karena lo lama banget ganti bajunya, ayo aja"

"Iii iya iya maaf ya"

"Dont wory"

Naya dan alden pun berjalan kearah kandang kucingnya alden dan tidak hanya satu aja terdapat banyak sekali kucing disana.

"Banyak banget den, yang creamy yang mana?"

Alden pun mengambil 1 kandang kucingnya. "Ini nih yang bulunya campuran coklat, putih sama hitam, lucu kann"

"Ahaha iya juga lucu" Pandangan naya bukan kekucingnya alden namun ke arah alden karena ia sangat lucu karena terlihat sangat senang waktu mengambil kandang kucing barunya tersebut.

"Creamy lapar ya?? Ini nii makanan untuk kamu" Alden pun menuangkan sedikit whiskas di tempat makannya tersebut.

"Damn alden, why you so cute? Batin naya sembari mengigit sedikit bibir bawahnya.

"Naya udah deh ayo keluar bareng creamy, look creamy uda kenyaang kan??, ayo main di kamar alden" Ajaknya sembari menggendong kucingnya tersebut.

"Haha lets go"

Naya pun memasuki kamar alden kembali, dan masih tergeletak dress pendek berwarnya hitam dan putih dan dilengkapi oleh kalung lonceng dan kedua jepitan rambut berbentuk telinga kucing milik alden.

"Naya lucu kan creamy? Eh alden punya baju lohh untuk creamy" Alden pun meraih tote bag yang berisi baju untuk kucingnya yang bermotif es krim dan berwarna persis seperti warna sweater yang di pakai alden.

"Ahaha so cute, kamu juga den" ujar naya dengan senyum seringainya.

"Thankyouu nayaa, mau foto ga?"

"Gue masih pake baju sekolah, ya kali gue foto pake baju kek gini"

"Eum iya juga sih, mau pake baju alden dulu ga?"

"Emang ada yang cocok sama gue??" tanya naya.

"Adaa kok pasti ada nih bentar ya" alden pun menaruh kucingnya di atas ranjangnya dan berjalan menuju lemari pakaiannya.

Alden pun memilihkan hoodie berwarna putih dan celana jeans berwarna hitam miliknya, alden pun memberikannya kepada naya, menurutnya itu sangat cocok jika di pakai oleh naya.

"Ini suka naya gak?"

"Suka kok gue pake dulu ya, gue pake disini or di kamar mandi? Di kamar mandi lah ya haha" candanya dan naya langsung menerima baju pilihan alden, karena alden yang memilihkannya pasti langsung ia pakai.

"Ihh naya mah gajelas"

"Bodo wle" balasnya sembari menjulurkan lidah dan ketawa kecil.

Naya pun memasuki kamar mandi di kamarnya alden, ia pun langsung membuka baju seragamnya tersebut dan menggantinya oleh baju yang di pilihkan oleh alden, naya pun keluar dan menampakan alden yang sedang menguncir rambutnya dengan gaya apple hair.

Naya yang melihat hal itu lagi lagi tidak bisa mehanan rasa gemasnya oleh alden. "Lucu banget lo den ahaha"

"Makasii ayo foto nay naya juga keren banget ahaha, seragamnya naya taruh di tote bag ini ajaa" alden yang memberikan tote bag miliknya.

"Ahaha iya deh"

Naya dan alden pun foto bersama kucingnya alden menggunakan handphone milik lelaki berwajah manis itu dan dilatar belakangi oleh dinding kamar indah miliknya.

Alden dan naya pun melihat lihat hasil jepretannya dan hasilnya cukup bagus, naya pun mengambil handphone miliknya. "Ayo selfie den berdua ya"

"Ayoo" alden pun menoleh ke arah nara dan senyum ke arah handphonenya naya.

"Bagus kan?" ujar naya.

"iyaa bagus nay, eh alden mau beresin dress itu dulu deh"

"Kenapa di beresin? Katanya mau di pake haha"

"Eh emang alden ngomong gitu ya??" tanyanya yang sok polos.

"Iya alden lo tadi ngomong gitu masa ga inget? Ga lagi deh" balas naya dengan masih melihat lihat foto yang tadi ia foto. "Gemes banget bangsat" batinnya.

"Eh iya dehh naya mau lihat?"

"Mau lah pasti gemesin banget"

"Tapi alden gamau"

"Kenapa gamau?"

"Alden maunya naya"

"Hah gue gitu yang pake?" herannya.

"Ngga ihh, alden maunya jadi pacar yang gemesin buat nayaa."

Tbc.

Waduh alden mungkin ngebet banget ya pacaran sama naya wkwkwk, padahal waktu ada jessi sama daniel ga berani ngomong kek gitu 〒_〒

Janlup vote sama comentnya yaaa karena itu yang bikin akuu buat semangat update nyaa, tysm ♥

Fall in love with pretty boy [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang