Part 19

749 36 5
                                    

Jessicarina hellen yang kalian kenal sebagai teman akrab naya, di balik keluarganya yang sangat berkecukupan ia harus menyimpan rasa lelahnya ini.

"Gimana ya rasanya me time bareng temen seharian tanpa di telfon disuruh les?" Itu setiap hari ia ucapkan di dalam benaknya.

Saat ini jam 10 pagi tepatnya jessi sedang masuk kelasnya bersama yang lain, ia terpaku oleh apa yang di jelaskan dosennya itu.

Ia menyadari keadaannya sekarang, kantung kemihnya sudah penuh saatnya ia meminta izin sebentar untuk ke toilet

Jessi pun mengangkat tangannya. "Sorry pak izin ke toilet."

"Oh iya silahkan."

Jessi pun keluar dari ruangan itu, namun di susul oleh satu laki laki yang mengikutinya namun jessi tidak sadar.

Sesudah buang air kecil ia langsung keluar namun pria itu muncul dan langsung menghadangnya.

"HAH? MAU AP- MPH"

Mulutnya di bekap oleh bibir pria itu, melumatnya dengan kencang dan tangannya pun di pegang erat olehnya.

"Je- jess gue sayang sama lo, kenapa lo ngejauh sama gue jess? Gue ga bermaksud ga tanggung jawab, gue bakal tanggung jawab!!" Ucap lelaki itu dengan terbata bata panggil saja pria itu 'vin'.

Calvin alvarez pria yang mempunyai hubungan gelap dengan jessi, hanya merekalah yang tahu kalau jessi dan dirinya menjalin hubungan sampai hamil.

"HAH APA TANGGUNG JAWAB? LO MAU BILANG APA SAMA MAMI GUE?! GUE HARUS GIMANA VINN PERUT GUE MAKIN LAMA MAKIN GEDE, GABISA LAGI GUE TUTUPIN GINI, ASAL LO TAU GUE BOLOS LES BUAT APA? BUAT LO DOANG, KENAPA LO LAKUIN INI SAMA GUE VINN, KENAPA??!!." Amuk jessi sambil memul keras laki laki itu dengan isakan tangis bersamaan.

"Jess- maaf, maaf banget gue ngerusak masa depan lo gue janji bakal ngomong ke orang tua lo baik baik, gue ga peduli mereka bakal nanggapin gimana, asal mereka tau gue buat salah sama lo." Balas calvin memeluk jessi dengan erat sangat erat.

Ini memang salah mereka berdua, waktu jessi ke apart calvin ia tak sengaja meminum minuman yang ada di kulkas calvin tanpa menayakan dahulu itu apa.

Ya itu adalah obat perangsang yang di campur dengan minuman jus jeruk, calvin sengaja membuat itu untuk jalangnya nanti malam, ia akan memesan seorang PSK untuk memuaskan nafsunya, namun minuman itu di minum oleh jessi mau tak mau mereka berdua melakukannya karena jessi pun sudah sangat tersangsang, begitupun calvin saat melihat jessi merayunya.

Anehnya sampai sekarang calvin merahasiakan isi sebenarnya minuman itu karena takut jessi tambah sakit hati.

"Ahahaha mami? Mami bakal dengerin omongan lo emang? Gue takut vin kedepannya gue gimana?! Gue harus tinggal dimana hiks-"

"Iya gue bakal berusaha jess, jangan takut gue disini gue ga bakal kemana mana, tinggal di rumah gue dulu mau? Hapus ya air matanya nanti kan balik ke kelas."

Jessi pun hanya bisa mengangguk sekarang, dan calvin pun jalan duluan memasuki kelasnya dan 5 menit kemudian jessi pun kembali masuk.

Matanya yang lebam karena menangis tadi ia tidak bisa tutupi, dosennya yang melihat pun hanya bisa memasang ekspresi bertanya tanya.

"Jessi are u okay?" Tanya dosennya itu.

"Haha iya pak saya gapapa kok, cuma masalah kecil."

Dosennya pun memaklumi, pikirnya hanya masalah keluarga yang tidak besar.

"Vin gimana tuh cewe?" Bisik temannya sembari senyum.

"Hahaha beres kek biasa."

"Gila lo emang ahaha."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fall in love with pretty boy [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang