Part 8

1.1K 77 2
                                    

Tok tok

Terdengar suara ketukan seolah olah ada orang lain dibalik pintu toilet yang sedang diisi oleh naya dan alden, sontak mereka berdua pun kaget dan segera keluar dari toilet tersebut, dan ternyata..

"Eh lo nay?, kirain siapa gue mau ketoilet waktu gue liat ada orang berduaan jadi gue ketuk deh, maaf ganggu ya." Ujar laki laki bertubuh tinggi itu, iya dia reza.

Melihat naya yang keluar dari satu ruang toilet bersamaan dengan alden tentunya nathan, teman dekat reza itu bertanya tanya, mengapa? Dan mereka sedang berbuat apa? Itu yang sedari tadi muncul dipikirannya.

"Hai naya." Sapa nathan.

"Oalah, lo rey sama nathan kan? Tenang gausah negative thinking gue cuma kiss sama alden didalem ga ngapa ngapain lebih dari itu, and hai juga" Balas naya dengan jujur.

"ANJIR KISS SAMA ALDEN DI TOILET?!" Batinnya reza yang jujur iri dengan naya.

"Iya gapapa nay, gue mau buang air kecil dulu disana, ayo than" Reza pun menarik sahabatnya tersebut dan membawanya agak masuk kedalam dan tibalah di bagian tempat untuk buang air kecil untuk laki laki disana.

"Lo liat gasi ja? Dia jadian deh keknya anjir"

"Iya i know, yaudah lah biarin mau gimana lagi emang ya pesonanya si alden tuh ga kaleng kaleng banget gila"

Reza hanya bisa mengalah dan mau bagaimana lagi? Ia juga tidak mau merebut alden dari naya, ya walaupun ia ingin merebutnya ia sudah tau ia tidak akan bisa memiliki lelaki imut itu.

Nathan pun menaruh lengannya keatas bahu reza dan merangkulnya. "Hadeh, yang strong ya"

"Heem"

Naya dan alden pun kembali kekantin, dan disana masih terlihat kedua temannya yang masih asik memakan hidangannya.

"Haii jessi" Sapa ramah laki laki imut itu.

"Eh, hai den lama banget lo ditoilet"

"Haha tadi alden main handphone dulu mangkanya lama"

Daniel pun menyelak "Hadeh den den main hp aja ditoilet lama banget"

"Gapapa tau"

"Iya deh terserah terserah"

Naya pun mengecek jam dihandphonenya dan tertera disitu jam 10.15 menandakan 15 menit lagi waktunya kembali masuk kekelas.

"Alden makan dulu tuh makanannya, trus masuk lagi kekelas dikit lagi masuk nih"

"Kakak ga makan?"

"Udah kok tadi"

Alden curiga dan takutnya kekasihnya ini belum makan sama dengan soalnya kemarin ia berbohong kepada naya.

"Beneran??"

"Iya sayang, tanya sana sama jessi, daniel juga"

Alden pun mengalihkan pandangan kearah kedua orang tersebut, dan daniel, jessi pun hanya menganggukan kepalanya, dengan tanda naya benar akan ucapannya.

Alden pun tersenyum. "Oalah yauda sini duduk dekat alden"

"Sure baby"

Singkat cerita naya dan alden pun sudah mengakhiri kelasnya, seperti biasa naya, jessi dan daniel pergi berjalan melalui koridor sekolah dan memasuki kelas alden dengan maksud naya yang ingin melihat kekasihnya terlebih dahulu sebelum pulang dari tempat ini.

Naya pun menghampiri sang kekasih yang tengah asik mengobrol dengan pria yang tidak dikenalinya, naya pun melangkah mendekati alden.

"Hai sayang, asik banget who is he?"

Fall in love with pretty boy [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang