Krisis yang melanda Ephraim semakin meningkat, dimana angka pengangguran dan kelahiran naik secara signifikan. Bersamaan dengan krisis yang semakin meningkat. Banyaknya murid yang baru saja selesai dari masa pendidikan pun ikut merasakan bagaimana susahnya hidup di dalam wilayah yang penuh dengan kekrisisan.Pagi ini, seperti biasa Bevan dan juga ayahnya menikmati secangkir teh manis hangat dan juga biskuit, dengan televisi yang menyala.
"Orbit Departemen, membuka lowongan besar - besaran yang menjanjikan banyak sekali keuntungan ketika bergabung. Perusahaan ini di pimpin oleh seorang professor yang-" titt, seorang lelaki yang tengah duduk tak jauh dari televisi itu sedang menggenggam remot dan mematikan televisi tersebut menggunakan tangan kirinya. Tangan kanannya sibuk dengan sepotong biskuit yang telah ia gigit dan mulutnya sibuk mengunyah biskuit itu.
"Kenapa dimatikan?" Tanya pria paruh baya itu menoleh ke arah Bevan.
"Perusahaan itu bercanda," Jawabnya. "Bagaimana bisa mereka menawarkan banyak hal yang bergelimang sedangkan wilayah ini sangat memprihatinkan?"
Pria paruh baya itu membuang nafasnya kasar. Bevan tahu apa yang ia katakan, tapi ia merasa tidak enak setelah mengatakan hal itu pada ayahnya. Mengingat ayahnya baru saja dipecat dari tempatnya bekerja.
Setelah mengunyah menelan sisa biskuitnya, Bevan meminum sisa teh hangat itu dan menghabiskannya. Lalu beranjak dari duduknya dan mengenakan hoodie yang tergantung disalah satu paku yang berada di dinding.
"Aku keluar dulu." Ucap Bevan yang berlalu keluar rumah dengan hoodie yang menyelimuti tubuhnya dan juga masker yang menutup setengah wajahnya. Membuat ayahnya memandang heran, karena anak itu keluar begitu saja.
Akibat memburuknya krisis ekonomi, membuat banyaknya harga tiket untuk menaiki transportasi umum seperti bus pun meningkat, bahkan rakyat Ephraim kini rata-rata menggunakan sepeda dibanding mobil. Membuat Bevan sebagai seorang yang baru saja lulus dari pendidikannya itu lebih memilih berjalan kaki.
Di sisi lain, di waktu yang sama. Seorang gadis dengan bersemangatnya tengah mengenakan sepatu pada sepasang kakinya, dirinya sangat antusias seakan hari ini adalah hari yang telah ia nanti-nantikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBEDIENCE
FantasyMemburuknya krisis ekonomi yang terjadi di Ephraim membuat ORBIT memiliki kesempatan untuk membuka lowongan pekerjaan berskala besar. Dengan menjanjikan hal yang sangat bergelimang dan membuat masyarakat Ephraim tertarik akan hal itu. Melalui bebera...