19. (o)rbit obnoxious

9 2 0
                                    

Kelimanya kini sudah kembali ke kamarnya dan menemukan Ken yang sedang berbaring tertidur.

"Sepertinya Ken sudah tidur" ucap Steve, namun seperkian detik Ken meresponnya dengan dehaman dan mendudukki dirinya kembali.

"Bagaimana hasilnya?" Steve dan Bevan menggeleng.

"Sudah coba cari arti nama pakai tab Steve tidak ada yang aneh, kita lihat profilnya juga tidak mencantumkan alamat. Tetapi, ada satu nama yang artinya menggambarkan tempat" Jelas Bevan yang diangguki Steve, kemudian Steve menunjukkan tab nya dimana disana terpampang jelas wajah Elwyn Evander Carrew.

"Kalian ingat pria ini kan? saat akan ada eksekusi, dia yang berpidato di depan. Elwyn Evander Carrew" Ucap Steve, ke empat temannya mengangguk dan memintanya untuk meneruskan penjelasannya.

"Pada bagian nama belakangnya yaitu Carrew memiliki arti nama dengan asal Welsh, Carrew, mengacu pada benteng yang terletak di dekat lereng."

"Benteng yang terletak di dekat lereng.. tadi saat kita cek beberapa tempat apakah kau ingat? itu ada jauh di belakang gedung Orbit kan?" tanya Theo, Keivel menganggukkinya.

"Bukankah kau hanya meminta Geisha untuk cek cctv dan menyimpan filenya di flashdisk?" Tanya Ken,

"Ya betul, ada rekaman cctv disana juga. Namun hanya bagian luar bentengnya saja" Jawab Theo, ia memiringkan kepalanya berpikir, lalu Keivel menepuk pundaknya.

"Tetapi itu hanya arti nama belakang Elwyn, sedangkan kita kan mencari keberadaan Robed?" Ujar Keivel, dengan dahinya yang mengernyit.

"Apakah di benteng sana memiliki tanah yang dingin atau menggumpal? jika memang benar, berarti surat rahasia itu benar. Bahwa tempatnya memang disitu." Sambung Bevan, Steve mengangguk setuju setelah itu kembali fokus ke tabnya, sedangkan Ken sudah menguap ngantuk.

"Aku searching tanah dingin itu berarti tanah yang subur." Jawab Steve

"Sepertinya benar disana tempatnya, saat kita mengeceknya, disana tanahnya memang subur."

"Ah! kalau begitu tunggu apa lagi? kenapa kita tidak kesana sekarang? mungkin benar Robed berada di sana" kata Ken dengan antusias.

Mereka mengangguk setuju dan dengan cepat bersiap, karena besok sudah waktunya untuk tes level 3.

____

Disisi lain, Cathleen telah memiliki bekal untuk nanti tes. Ia sudah memiliki cheat dan hanya tinggal membantu Robed sebagai imbalannya.

"Jadi kau meminta tolong apa?" tanya Cathleen setelah menyesap teh hangat yang sudah di siapkan oleh Robed.

"Aku menginginkan tiga benda dari dunia tes level 1, level 2 dan juga level 3. Cukup kumpulkan itu. Dengan kau yang membawa benda itu semua, kau sudah dapat membantuku" terbesit keraguan dalam hatinya, namun sampai akhirnya Cathleen menyetujuinya dan akan membawa ketiga benda itu.

____

Mereka berjalan pelan dan berendap-endap bersembunyi agar tidak ketahuan pengawas ORBIT. Bahkan Ken sempat mengalihkan perhatian pengawas bertanya soal toilet atau perpustakaan.

Sampai akhirnya, kini mereka tibalah di benteng dekat lereng itu. Mereka tengah berdiri di depan pintu, saat ingin mengetuk. Pintu lebih dulu terbuka menampilkan Cathleen yang ingin keluar dari pintu itu.

"Cathleen?" kelimanya terkejut, namun Cathleen acuh dan melanjutkan langkahnya melewati kelima lelaki itu. Kelima lelaki itu bahkan memandang Cathleen yang kini semakin menjauh dari pandangannya.

tok tok tok

Bevan mengetuk pintu tersebut, tidak ada jawaban sampai akhirnya pintu pun terbuka, menampilkan seorang lelaki paruh baya yang berjalan menggunakan tongkat.

OBEDIENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang