prolog .

61 8 10
                                    

- putus? ga jadi -

Cerita ini dimulai dengan dua anak remaja yang selalu berbicara kasar dan selalu main tangan

Kemana mana selalu berdua tetapi selalu ada saja yang membuat mereka berantem . Kata teman temannya disekolah terkenal dengan "hubungan toxic" . Ketika pasangan remaja lainnya selalu terlihat akur , bikin kaum jomblo iri sampai mendarah daging . Namun , kedua anak remaja ini tidak , mereka tampak seperti musuh . Tetapi ada saja yang iri terhadap pasangan ini .

Setiap berangkat kesekolah selalu diawali dengan saling pukul dan mengucapkan kalimat kalimat yang tidak boleh ditiru . Anak perempuan yang lebih dikenal cuek dan kasar terhadap kekasihnya itu selalu menunggu didepan rumah sambil membawa bambu kecil sekitar dua puluh cm dan sedikit runcing dibagian atasnya, untuk bersiaga jika kekasihnya itu tiba tiba menyerangnya atau mengagetkannya .

Berbeda dengan anak laki laki yang lebih dikenal dengan suka berbicara kasar , jahil dan sedikit romantice tetapi suka berbuat sesuka hati terhadap kekasihnya itu . Dia selalu punya cara untuk membuat pasangannya kesal dan patuh terhadapnya . Dia selalu berhasil membuat kekasihnya kesal dan berakhir main tangan
Mungkin sudah menjadi kebiasaan laki lakinya itu

Setiap pulang sekolah mereka selalu menghabiskan waktu nya disekolah sambil melihat matahari terbenam

"Zianjing , putus hyu"

Zia yang sedang memainkan handphonenya pun langsung mengalihkan pandangannya

"Putus? Oke , dah muak juga gue pacaran modelan kek pantat babi!" Dengan santai nya perempuan itu menempelkan permen karet yang sudah berbeda warna itu kepipi sang mantan

Bara hanya diam sambil membersihkan permen karet yang ada dipipinya itu

"SAYANG IH PENGEN PELUK!"

Entah kerasukan setan apa bara tiba-tiba mengatakan itu setelah beberapa menit mereka diam dan pokus dengan dunianya sendiri

Bara memeluk perempuan itu dari samping dan sesekali mencium pundak kekasihnya yang sedang pokus memandang matahari yang akan terbenam

"Ga jadi putus? Bukannya tadi minta ya"

Zia hanya melihat bara sekilas lalu memegang tangan bara yang melingkar di pinggangnya

"Engga jadi kasian anak anjing ini jomblo . Sayang ngantuk , nginep dirumah kamu lagi ya?" Ucapnya berbisik dan sedikit membuat zia kaget karena suaranya yang deep voice

"Jangan bilang mau grepe-grepein gue ya babi"

Zia langsung melepas tangan bara yang melingkar di pinggangnya lalu turun dari meja yang sudah tidak terpakai itu

"Sayang" ucap bara sedikit merengek lalu turun dari meja itu dan mengambil sepatunya yang sebelumnya dia lepas

"Ayo buru babi! Katanya mau nginep!" Ujar zia yang sudah sedikit menjauh dari bara

"Wah anjing! Emang anjing tersayang!" Heboh bara dan langsung buru-buru memakai sepatunya dan berlari kearah zia

"Selalu saja , anak babi itu maunya apa si? Putus beberapa menit kemudian jadi lebay menjadi kasar lagi" gerutu zia lalu memakai earphone ditelinganya malas berdebat dengan bara yang selalu bikin darah zia naik

Ini sudah yang ketiga kalinya bara mengatakan putus namun , semua nya sama saja pasti berakhir seperti ini .

Putus beberapa menit kemudian ga jadi

- - - - - - - - - -

Hubungan rumit ini dimulai .

JANGAN LUPA SHARE , KOMEN , FOLLOW DAN VOTE YA !

29 JUNI 2022
AKBARA ADREANDRA
ZIANKHA QEILA


destroy or defend [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang