Suasana hati Yoojin cukup baik malam ini, meskipun baru-baru ini ia menerima pengkhianatan yang dilakukan oleh Park Hyungseok dengan mencoba meruntuhkan bisnis anak perusahaan keduanya. Tetapi, ia memilih untuk mengesampingkan semua itu karena ia harus menyambut seseorang yang akan menjadi aset baru grup Ilhaehwe. Seseorang yang akan ia tugaskan untuk memimpin calon anak perusahaan kelimanya.
Tiga anak buahnya telah ia beri tugas untuk menyambut kedatangan gadis itu. Seo Seongeun bertugas menjemput sang calon VVIP di depan pintu masuk bersama para bawahannya. Mandeok bertugas menjaga pintu masuk ruang VIP klub malam milik anak perusahaan ketiga yang kini berada dibawah pimpinan Seo Seongeun selaku pemimpin anak perusahaan keempat. Kehancuran anak perusahaan ketiga dan keempat yang terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan, membuat Yoojin keluar dari sarangnya untuk mencari siapa tikus yang berani mengusik bisnisnya.
Awalnya, ia tidak begitu peduli dengan kehancuran anak perusahaan keempat dan pimpinannya sebelum ia menunjuk Seo Seongeun. Namun, begitu anak perusahaan ketiga dijadikan target berikutnya, mau tidak mau ia harus bertindak untuk menyelamatkan pimpinannya, yaitu Vivi. Putri bungsu dari ketua salah satu grup besar asal China agar tidak terjadi konflik antar negara yang bisa membuat identitas bisnisnya terbongkar.
Dan kini, ia harus membangun ulang bisnis kedua anak perusahaan itu serta memikirkan bagaimana cara untuk menyingkirkan Hyungseok agar tidak menghalangi jalannya lagi. Entah apa rencana Hyungseok berikutnya, tapi satu hal yang pasti bahwa dirinya sudah berhasil mengamankan tikus pengganggu itu di tangan yang tepat.
Yoojin menatap layar ipad di tangannya, membaca identitas calon VVIP yang sedang ia nantikan. Valerie Quinn, jelas sekali itu bukan nama aslinya setelah melihat nama sang ayah, Alexander Raveno, yang menjabat sebagai politikus di negeri paman Sam. Lelaki berdarah Kanada berkebangsaan Amerika itu memilih menyembunyikan identitas asli Valerie agar tidak ada yang menghubung-hubungkan mereka berdua jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, mengingat usahanya hingga berhasil menduduki kursi politik tidaklah mudah. Dan Alex sengaja mengirim putri tunggalnya ke Korea dengan tujuan memperluas relasi agar saat waktunya tiba, Valerie siap menggantikan posisinya untuk memimpin organisasi gelap yang selama ini menyokong Alex di dunia politik. Hanya itu informasi yang Yoojin ketahui tentang calon VVIPnya.
Setelah melihat kumpulan foto Valerie yang ia terima dari sekretaris pribadi Alex, bisa disimpulkan bahwa gen Asia Timur mengalir kuat dalam dna-nya dan itu artinya ada kemungkinan bahwa ibunya berasal dari Korea, China ataupun Jepang. Tidak ada informasi apapun tentang sang ibu, tapi itu bukanlah hal yang aneh bagi Yoojin karena ia sudah mengetahui latar belakang Valerie dan itu adalah hal yang wajar di dunia mereka berdua.
"VVIP sudah tiba, sir." Bisik pria bertopi hitam yang sedari tadi berdiri di dekat Yoojin. Salah satu anak buahnya yang ditugaskan menjaga ruangan dari dalam.
Lelaki itu tersenyum manis, kacamatanya berkilat memantulkan lampu sorot berwarna yang mengarah ke lantai dansa. Ia mengangkat kepalanya dari layar ipad, beralih menatap pemandangan orang-orang yang sibuk menari dan tak sadarkan diri karena pengaruh alkohol dari balik layar kaca ruang VIP yang sengaja dibuat kedap suara. Ketika pintu ruangan diketuk dari luar oleh Mandeok, ia segera bangkit dari posisi duduknya sambil merapikan jas hitam yang dijahit khusus untuknya. Tak lama kemudian, pintu terbuka dari luar. Seo Seongeun masuk terlebih dahulu, dibelakangnya berdiri seorang gadis berusia 17 tahun, satu tahun lebih muda darinya. Ia mengenakan mantel hitam yang jatuh di atas pahanya, menyembunyikan sweater turtle neck putih di dalamnya. Sepatu boot hitam selututnya memantulkan bunyi saat ia berjalan ke arah Yoojin yang masih tersenyum manis. Satu-satunya bunyi yang mengisi ruangan itu.
"Selamat datang, nona Valerie. Apa perjalanan anda lancar? Kami sudah menantikan kedatangan anda. Perkenalkan saya Yoojin, pimpinan grup Ilhaehwe yang akan memastikan keamanan anda selama di Korea." Kata Yoojin, ketika Valerie telah berdiri di dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Name | 18+
FanfictionCerita ini memuat konten dewasa seperti aktivitas seksual, penggunaan obat, tindakan kekerasan, konsumsi alkohol, kata-kata kasar dan perbudakan. Kalo ada yang tanya kenapa tokoh utamanya masih 17 padahal ceritanya 18, eits anda lupa umur Korea lebi...