PRINCE ADDICTION | 4 - What?

430 31 3
                                        

Warning ⚠️: Cerita ini mengandung kata-kata kasar, kekerasan, dan seks. Tidak dianjurkan untuk pembaca di bawah umur. Only 21+

◍◍

She's your fucking sister.

Leonardo mengambil ponselnya lalu mencari nama yang familiar baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leonardo mengambil ponselnya lalu mencari nama yang familiar baginya.

Paolo.

Leonardo dan Paolo sudah lama tidak berbicara. Namun, kalau ada waktu dia suka mengunjunginya untuk memastikan kalau Paolo tidak melakukan hal bodoh seperti bunuh diri. Mengingat apa yang terjadi sama kepadanya beberapa bulan lalu.

"Yo, what's up?"

"Paolo." Leonardo menarik nafasnya. "Aku menelepon untuk menanyakan apakah kau pernah ke klubku dan menyiksa seorang pria beberapa jam yang lalu"

"Seorang lelaki?" tanya Paolo, "di klub mu? Yang mana? Yang ada di Las Vegas?"

"Ya." Leonardo mengangguk meskipun dia tidak bisa melihat. "Aku menemukan seorang pria terbaring di sana-"

"Wait a minute."  Paolo memotong ucapan Leonardo. "Bagaimana kau bisa menemukannya? Aku sudah menyingkirkannya beberapa jam yang lalu." 

Ada satu menit keheningan dari kedua belah pihak. Jujur saja Leonardo sangat bingung saat ini.

"Leo." panggil Paolo setelah beberapa detik hening. "Apakah kau melihat seorang wanita di sana? Rambut coklat panjang? Mata hijau? Kulit pucat?"

"Ya. Apa kau mengenalnya?" Leonardo mengacak-acak rambutnya, bingung. "Aku bingung sekali sekarang."

"Dimana dia sekarang? Bagaimana kau bisa mengenalnya? Fuck. bagaimana kau bisa melihat pria itu?"

"Aku-" Leonardo terdiam, menghela napas.  Pikirannya sedang kacau. "Apakah kau bisa kemari? Aku membutuhkanmu untuk menyelesaikan masalah ini."

"Aku sedang dalam perjalanan." ucap Paolo membuat Leonardo terkejut karena pria itu mau datang kemari hanya karena seorang wanita.

Aku memasukkan kembali ponselku ke dalam saku dan menjatuhkan diri di sofa di ruang tamuku, menunggu Paolo muncul. 

"Siapa yang kau telfon?" Cleo menghampiri Leonardo.

"Paolo, temanku." Cleo mengangguk.

"Kapan kau akan kembali ke Barcelona?"

"Begitu masalah ini selesai."

"Setidaknya sebelum kau kembali, kau harus menyapa Carlos. Sudah lama kalian tidak saling bertegur sapa."

"Aku tidak peduli."

"Kalian berdua ini seperti anak kecil saja. Padahal kalian itu bos mafia yang paling disegani. Masa sesama saudara bisa berkelahi."

Cleo berjalan keluar dari mansion meninggalkan Leonardo yang kelihatan sedang pusing. Saat ini pikirannya penuh sekali dengan masalah. Dan untuk sekarang ini, dia sedang tidak ingin membahas tentang permasalahannya dengan Carlos.

Prince AddictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang