Warning ⚠️: Cerita ini mengandung kata-kata kasar, kekerasan, dan seks. Tidak dianjurkan untuk pembaca di bawah umur. Only 21+
◍◍◍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Arella sedang berada di mobil bersama dengan Rafael, saudara laki-lakinya. Keduanya akan menghadiri pesta ulangtahun perusahaan sepupu dekatnya.
Rafael memelankan laju mobilnya begitu masuk ke dalam perkarangan mansion yang bercahaya. Beberapa tamu undangan sudah mulai berdatangan dan menunggu antrian untuk masuk.
"Aku tidak mau berlama-lama di sini, Rafa. Jadi begitu bertemu dengan klien terdekat papa, kita pulang." ucap Arella sebelum keluar dari mobil.
Arella mengenakan gaun hitam pendek dengan model memperlihatkan punggung mulusnya. Ditambah dengan high heels dengan ukuran 7 cm berwarna hitam terlihat sangat serasi dengan gaun yang dipakainya. Arella lebih menyukai hal-hal yang sederhana.
Gaun ini merupakan hadiah dari Rafael. Mungkin bisa dibilang ini sebagai suap agar Arella mau menemaninya ke pesta. Mau tidak mau dengan terpaksa Arella menyetujui tawaran saudaranya itu.
"Ayo masuk."
Arella melingkar tangannya pada tangan Rafael lalu keduanya mulai berjalan masuk ke dalam dengan sangat serasi. Tentunya kehadiran keduanya langsung menjadi sorotan, karena jarang sekali keluarga Luciano mau menghadiri acara seperti ini.
Keluarga Luciano terkenal sangat 'workholic'. Jadi pekerjaan selalu jadi alasan mereka untuk tidak menghadiri acara apapun. Inilah yang tidak disukai Arella jika menghadiri acara seperti ini. Pasti selalu jadi sorotan.
"Arella!"
Merasa namanya dipanggil, Arella menoleh ke samping. Seorang wanita berambut coklat panjang berjalan mendekatinya.
"Carissa." Arella memeluk tubuh wanita yang memanggilnya.
Carissa adalah seorang wanita terkenal di dunia model sehingga banyak orang mengenalnya. Lihatlah wanita ini terlihat sangat cantik, memang tidak salah dia memilih model sebagai pekerjaannya.
"Sebaiknya aku pergi menemui yang lain." bisik Rafael lalu diangguki Arella.
"Wait, itu Rafael kan?" tanya Carissa yang masih memandangi Rafael yang berjalan menjauh dari keduanya. "Shit, he so hot."
Arella memutar bola matanya malas. "Bisa tidak jangan puji dia. Malas dengarnya."
"Bagaimana kalau kau jodohkan aku dengannya?"
Arella menaikkan sebelah alisnya. "Sebaiknya kau siapkan mental yang kuat kalau mau dengannya." ucapnya lalu dia pergi meninggalkan Carissa.
Aula tempat acara ini berlangsung dihadiri oleh orang-orang yang sangat terkenal dalam dunia bisnis. Mereka semua mengenakan gaun mewah, jas, perhiasan mahal, aksesoris dan barang-barang lainnya.