Telepon itu tertutup. Sebelum sempat menaruh ponselnya, perawat memanggil sanji.
-stepping into nineteen years-
"Congrats on your graduation, my girl" ujar seorang pria dengan kemeja putihnya yang disertai jas hitam, rambut pirangnya yang menarik perhatian banyak orang, seolah seorang pangeran ditengah kerumunan rakyat jelata
Gadis dengan bunga dipelukannya, pakaian yang dilengkapi toga kelulusan, kalung kelulusan yang melekat ditubuhnya, seolah melihat cahaya dihadapannya, wanita itu tertawaSanji mengikuti tawa gadisnya, menampilkan senyuman paling indah disana, membuat semua orang terhenti
Tangan kecil y/n menutup senyuman itu, "betapa indahnya jika ini hanya milikku" ungkapnya membuat seorang pria yang memiliki status sebagai kekasih hatinya tersebut mengulas senyum
Tangan besar itu meraih tangan y/n, memindahkan posisi tersebut kebawah. Zeff tersenyum melihat keduanya, membahagiakan melihat putrinya bahagia, membahagiakan melihat seorang pria yang sekarang berani tertawa
Tubuh gadis itu didekap oleh sanji, bersandar pada dada bidang disana, mulutnya menarik senyuman kecil ketika menyadari bahwa ini pertama kalinya sanji berinisiatif memeluknya terlebih dahulu
Mata biru terang yang terlihat sangat indah menatap manik hitam milik gadisnya, "let's be happy with me" singkat, namun keluar dari mulut seorang sanji, sungguh melegakan
"Curang, jika begini mana bisa aku menolaknya" sahutan yang keluar dengan tawa kecil itu membuat sanji sekali lagi memeluknya, kali ini lebih erat seolah mendekap harta karun terbesar dalam hidupnya
Suasana penuh romansa itu terhenti ketika zeff mengajak keduanya mengambil foto, terpotret tiga insan yang tertawa. Y/N mengambil banyak foto bersama sanji, tidak hanya itu gadis itu juga berfoto bersama teman-temannya
Dengan jari-jari yang melekat satu sama lain, keduanya berjalan menyusuri sekolah, "ini tempat awal yg membuatku mendekatimu, tempat dimana seorang laki-laki yang diam saja ketika orang-orang menganggunya" ujar y/n sembari menatap kearah sanji
"Maksudmu saat dimana seorang gadis melempar batu ke arahku ya?" Nadanya meledek, membuat y/n mengembungkan pipinya
"Hey, saat itu aku benar-benar tidak berniat melempar ke arahmu, justru aku ingin menolong, batunya saja yang nakal" jelasnya panjang lebar, sanji tertawa licik disana
Masih menatap seorang wanita yang sibuk menjelaskan, "iya, iya, aku tau" kalimat itu keluar setelah bibirnya mendarat dibibir gadisnya
Beberapa menit terasa terhenti karena kesadaran seorang wanita telah menghilang, "hahahahahaha, merah sekali wajahmu" itu curang sanji, menertawakan ekspresi y/n ketika dia yang memulainya
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE A WISH, SANJI
Fiksi Penggemar[Complete] Vinsmoke Sanji adalah seorang remaja laki-laki yang selalu mengharapkan kebahagiaan, apakah sanji dapat mendapatkannya? Vinsmoke Sanji- Y/N📌 📍Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi author📍 [One piece- Eichiiro Oda] cover: celeboom on t...