Main Cast :
Karina from aespa
Jeno from NCT DREAM
Other Cast :
You'll find out
Genre :
Hurt-Romance, Brothership, Bloody
.
.
.
.
.
-The Beauty Psychopath-
.
.
.
.
.
Psikopat adalah sosok yang berbahaya, itulah kata orang-orang di sekitar apartemen Jeno si namja tampan yang saat ini tengah menjalani masa sulit akibat kuliahnya, maklumi saja karena dia telah memasuki semester 6 dimana 2 semester depan akan menjadi semester ter-sibuk sebelum wisuda. Bicara tentang psikopat, Jeno adalah mahasiswa jurusan Psikologi dan si namja Lee ini sedikit banyaknya paham bagaimana membaca watak seseorang.
Di kampus, Jeno ini salah satu mahasiswa yang menjadi kesayangan dosen. Ia pintar, cekatan dan disiplin. Jeno menaruh minat pada jurusan kuliahnya ini semenjak ia masih duduk di kelas 11, ada satu kejadian hebat yang membuat Jeno benar-benar ingin menjadi seorang Psikiater. Hari ini Jeno mendapatkan tugas dari dosen Kim, selain menjadi mahasiswa dia pun diberi tugas khusus untuk menjadi asisten dosen Kim yang menjadi dosennya di kelas Psikologi.
"Jeno, tolong gantikan saya untuk kelas hari ini di angkatan 88"
Begitulah pesan singkat dari dosen Kim pada Jeno tadi pagi, kini si namja Lee melangkah menuju kelas yang dimaksud. Kelas para mahasiswa/i yang berada 2 tingkat di bawahnya, mereka masih di semester 2. Para penghuni kelas heboh melihat kedatangan Jeno, bagaimana tidak heboh jika yang datang adalah namja setampan Lee Jeno?
"Anyeong haseyo, saya Lee Jeno dan saya diberi amanah oleh Kim songsaenim untuk menggantikan kelasnya karena beliau sedang berhalangan tidak bisa hadir" Jeno berujar lalu tersenyum kecil.
"Aigoo tampannya!"
Satu kelas ribut, jika saja dosennya seperti ini maka para mahasiswi tidak akan pernah melewatkan kelas mereka sekalipun. Didalam keributan yang terjadi, hanya seseorang yang diam saja. Dia bahkan tidak memperdulikan sekitar, dia menunduk mencoret buku catatan miliknya tanpa melihat ke depan kelas.
"Semuanya duduk!" Jeno berseru tegas.
"Jangan ribut, kita akan mulai kelasnya sekarang" sambung si asdos.
"Itu.. siapa yang di belakang? Yang menunduk dan tidak memperhatikan kedepan kelas?"
Semua mata menoleh pada sosok yang menunduk itu, mereka menghela nafas kompak.
"Jeno saem, dia memang selalu seperti itu" celetuk salah satu mahasiswi.
"Kalian membiarkannya diam seperti itu di setiap kelas?" Heran Jeno.
"Dia tidak bicara saem, susah sekali mengajaknya bicara" sahut yang lain. Jeno menaikkan alis, ia memandangi mahasiswi yang masih menunduk itu cukup lama.
"Siapa namanya?" Tanya Jeno pada penghuni kelas barisan depan.
"Karina" jawab salah satunya.
"Karina!"
Seruan Jeno bernada panggilan sontak membuat penghuni kelas kembali menoleh pada sosok Karina, si mahasiswi yang terkenal akan sifat dingin dan jarang bicara. Perlahan Karina mengangkat kepala, rambut gelombangnya bergerak ke sisi kanan-kiri wajah bulat itu tanpa disentuh. Jeno mengerjap saat iris Karina menatap lurus ke arahnya, tatapan itu dingin dan datar sekali. Tak ada emosi dalam tatapannya, Jeno jadi bingung.
"Perhatikan kelasku dengan baik, Karina-ssi" ujar si asisten dosen. Karina diam saja, ia tidak memberikan ekspresi apapun dan bahkan hampir tidak bergerak.
