Main Cast :
Karina from aespa
Jaemin from NCT DREAM
Other Cast :
You'll find out
Genre :
School Life, Friendship, Thriller
Family, Romance, Hurt
.
.
.
.
.
-The Son of Mafia-
.
.
.
.
.
Pekerjaan seperti ini adalah pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa, Gavindra Pradana Wijaya baru saja diangkat menjadi bos baru menggantikan sang papi dalam pekerjaan berbahaya yang telah menjadi warisan turun-temurun dalam keluarga Wijaya. Sang papi yang bernama Suryadi Wijaya tersenyum bangga melihat putra tunggalnya dapat menduduki singgasana miliknya dan menjadi penerus terbaik, dia akan terus mengawasi Indra demi nama baik keluarga Wijaya.
Hidup dalam kemewahan tak membuat Indra sepenuhnya merasakan bahagia, dia kehilangan mami-nya diusia 12 tahun akibat pembunuhan berencana yang dilakukan oleh musuh keluarganya. Sejak kematian sang mami, Indra yang mulanya acuh pada pekerjaan Surya mulai belajar dan ingin membalaskan kematian mami-nya. Surya tentu saja senang dengan perubahan sang putra, Surya bisa saja menyuruh anak buahnya untuk membunuh orang-orang dibalik pembunuhan sang istri namun Surya ingin Indra-lah yang turun tangan untuk menghabisi mereka.
Disinilah Indra sekarang, di markas besar milik sang papi yang sejak dulu menjadi tempat berkumpul mereka. Terletak di basement hotel bintang 5 kepunyaan keluarga Wijaya, tak ada yang mencurigai tempat ini karena hotel keluarga Wijaya sangat dikenal dan terbukti kenyamanan serta fasilitasnya. Indra mendudukkan diri di kursi kebanggaan Surya, ia menyandarkan tubuh ke sandaran kursi dan menatap semua orang yang ada disana.
"Selamat untuk pengangkatan-mu, tuan muda" seorang pria yang hampir seumuran dengan Surya membungkuk padanya, dia adalah kaki-tangan sang papi yang bernama Risky Firmansyah.
"Terima kasih, paman Risky" sahut Indra.
"Apa paman bisa memberitahukan aku detail orang-orang yang berkaitan dengan aksi pembunuhan berencana pada bunda?" Si tampan menampilkan wajah serius.
"Tentu, tuan muda" Risky mengangguk, ia melangkah ke sebuah lemari yang ada disana dan mengambil sebuah map lalu menyerahkannya pada sang tuan muda.
"Ini adalah rincian data yang telah 95% diyakini sebagai pembunuh berencana pada nyonya Wijaya" jelas Risky.
"Akbar Sidiq.." Indra membaca nama teratas dari map yang ia pegang.
"Dia adalah otak dibalik pembunuhan itu" sahut Risky membuat Indra menatapnya.
"Jika kalian telah tahu mereka adalah otak pembunuhan mami, kenapa papi diam saja? Kenapa papi tidak membunuh mereka?" Ia bertanya dengan nada tidak senang.
"Tuan besar menunggu tuan muda untuk bergabung, tuan besar ingin tuan muda yang membalas kematian nyonya" jawab Risky tenang.
Indra kembali menatap map di depannya, Surya sengaja menunggu Indra untuk membalaskan sendiri kematian bundanya? Si tampan menyunggingkan senyuman sinis, Surya benar, Indra-lah yang akan membalaskan kematian sang mami tercinta. Ia membalikkan kertas dalam map dan menemukan beberapa foto yang diambil sembunyi-sembunyi, ada beberapa manusia disana. Halaman kiri terdapat 4 foto manusia, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Indra membaca deretan kata yang tertera disana.
