(17)

64 9 10
                                    

“Jen, Jeno”

“Hmm”gumam Jeno dengan kedua matanya yang tetap tertutup karna dirinya masih sangat mengantuk jadi ia berusaha menghiraukan panggilan salah satu sahabatnya yang tertidur dekat dengannya. Tapi sahabatnya yang suka sekali jadi sasaran pukulannya karna dia sendiri yang jail padanya, terus saja memanggilnya bahkan dia sekarang menguncang-guncangkan tubuhnya yang tengah menghadap kakaknya yang untungnya kakaknya sama sekali tak terganggu tapi kelama-lamaan membuat Jeno muak juga dengan sahabatnya yang merupakan anak tunggal.

Dia terus memanggil-manggil namanya juga menguncangkan tubuhnya dengan tak sabaran, entah kenapa.

“Lee Jeno”.

“Apasih Chan?”tanya Jeno galak pada Haechan yang sedari tadi terus saja memanggil-manggil namanya juga menguncang-guncangkan tubuhnya yang sebenarnya masih ingin di istirahatkan tapi entah kenapa, Haechan malah menganggu dirinya yang baru saja tertidur nyenyak, entah ingin apa, tapi membuat dirinya kesal.

Haechan menyerngir. Namun tak lama, anak berkulit Tan manis itu mengedarkan pandangannya membuat Jeno jadi menatapnya penasaran sekaligus kesal dengan Haechan yang menurutnya sangat tidak jelas dan sekarang juga menyebalkan.

Ia menoleh ke arah kakaknya yang untungnya masih anteng tertidur karna jika sampai kakaknya terbangun tadi, sudah di pastikan Jeno akan mengomeli Haechan habis-habisan sebab mengganggu istirahat dan tidur kakaknya.

“Denger suara berisik kaga?”tanya Haechan balik dengan dia yang terus sibuk celingak-celinguk, mencoba mendengar dengan jelas suara-suara yang tadinya sayup-sayup dirinya dengar saat tidur kini semakin terdengar saja di pendengarannya.

Haechan yakin, suara berisik larut malam ini tak jauh dari tempat tenda mereka berada.

Jeno terdiam dengan merubah ekspresi kesal sekaligus marahnya terhadap Haechan saat ia juga bisa mendengar sayup-sayup suara yang Haechan tanyakan padanya.

Beberapa detik dia terdiam tapi detik setelahnya, dia mengangguk setuju dengan apa yang di tanyakan Haechan padanya.

Jeno bisa mendengar lumayan jelas suara ramai orang layaknya seperti tengah berada di pasar malam atau karnaval karna suaranya lumayan berisik juga Jeno bisa mendengar alunan musik merdu yang sejujurnya membuatnya tenang plus sedikit merinding.

“Ah, iya..berisik banget, kek banyak orang gak sih?”tutur Jeno sembari bertanya dan Haechan dengan cepat mengangguk mengiyakan.

Sedari tadi dirinya terus mendengar suara-suara banyak orang yang seperti berbicara juga musik, layaknya di karnaval membutnya terbangun dari tidurnya karna sejujurnya, menganggu dirinya yang tengah tertidur nyenyak juga ada magnet hingga membuatnya terbangun dan memutuskan untuk membangunkan Jeno yang tertidur di sebelahnya. Ia ingin memastikan Jeno mendengarnya atau tidak karena ia pikir, ia salah dengar atau halusinasinya yang tengah kelelahan.

Haechan pun sangat penasaran, dari manakah suara-suara itu berasal juga apa yang sebenarnya orang banyak itu lakukan di gunung ini, apalagi di larut malam karna setahunya, hanya dirinya dan ke-enam sahabatnya di gunung sekarang walau yah, Haechan tak tahu juga jika ada orang yang tinggal di sekitar sini karna ia maupun yang lainnya di larang pergi jauh dan juga sudah melakukan perjanjian dengan kakaknya Jeno agar tak tersesat juga memastikan untuk tidak ada yang berpencar di gunung ini.

Mereka semua sudah memutuskan untuk bersama-sama hingga kembali ke rumah, memastikan untuk tetap baik-baik saja dan bisa menjaga satu sama lain.

Renjun yang tertidur di dekat Haechan membuang sembarang bantal kepalanya yang tadinya ia jadikan untuk menutupi wajahnya”Ihss! Suara berisik apa sih itu?”tanya Renjun kesal yang sedari tadi terus merubah posisi tidurnya ke kanan kirinya sampai memutuskan untuk menutupi wajahnya sebab dia rasa, suara orang-orang yang berbicara juga musik semakin dirinya dengar saja hingga membuatnya tak bisa tidur dengan nyenyak lagi, belum lagi dengan Haechan dan Jeno yang berbicara dekat dirinya, membuat emosi Renjun semakin naik saja jadinya.

Dreams AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang