Chapter O7

6 0 0
                                    

✦ 𝐓𝐖𝐎 𝐁𝐈𝐑𝐃𝐒 ✦

"Mungkin besok dia akan pulang"

"Mungkin..." lirih Seje

"Semoga saja dia akan pulang besok! Ayoklah, bersemangat sedikit!" Clessomeun mencoba menyemangati sahabatnya.

Seje kembali menatap kearah surat yang kini ia genggam "Iya, semoga saja besok dia akan pulang."

ㅤ ───┄ 𑁪࣪ ۪ ⤹ 🕊️🕊️𑁪࣪ ۪ ⤹┄───

Sinar sang surya menerpa wajah tampan milik seorang pria yang kini tengah melangkah mendekati kediaman Seje.

Dengan senyuman yang terpampang diwajah nya, tampak ia sangat bahagia saat netra melihat seorang gadis yang tengah memainkan biola nya di depan rumah.

"Tak ku sangka adikku ini masih suka memainkan biola yang ku berikan" ucap nya sembari mengelus pucuk kepala Seje.

Seje tersentak saat merasa pucuk kepala nya dielus oleh pria tadi. Suara yang tak asing bagi indra pendengaran, suara yang ia rindukan.

"Kakak...." Seje menatap pria tersebut. Air mata bahagia menetes membasahi wajah nya.

"KENAPA KAU MENANGIS ASTAGAAA" Bidan terkejut saat Seje mulai menangis dan ia coba menenangkan nya.

"AKHWU MERINDUKAN MHWUUU HUEEEEEE"

Tangisan Seje pecah. Tingkah nya mirip seorang anak yang ditinggalkan ibu nya di pasar.

"JANGAN MENANGIS CUP CUP CUP"

"HUWAAAAAA"

Brak!

"Seje, kenapa kau menangis disiang bolong begini?!" seru seorang wanita paruh baya dengan sepiring roti panggang di tangannya.

"Mama?"

"Hah?"

"Mama"

"JIDAAAAAAAAAAAN"

"MAMAAAAAAAA"

"JIDAAAAAAN"

"MAAAAAA-"

"Berisik anjay" ucap Seje yang menutup mulut Jidan dengan tangannya sendiri.

"Ekhem, sudah ayok masuk kedalam. Mama akan masak yang banyak sebagai acara kepulangan kakak mu!" ucap Yeonnie yang tampak bahagia.

"YEEEEEHEEEEEEY"

ㅤ ───┄ 𑁪࣪ ۪ ⤹ 🕊️🕊️𑁪࣪ ۪ ⤹┄───

Sang Candra menemani canda tawa keluarga kecil itu, kepulangan Jidan membuat rumah itu terasa ramai.

Candaan yang dilontarkan Jidan juga membuat Seje sakit perut karena terlalu banyak tertawa.

"Sudah-sudah, perut ku keram karena terus-terusan tertawa" ucap Seje yang berusaha menahan tawa nya.

"Padahal aku hanya menjelaskan bagaimana cara cicak tidur dan cara kodok terbang" ucap Jidan yang memasukkan sepotong daging kedalam mulutnya.

Yeonnie hanya tersenyum tipis melihat kedua anak nya tertawa bahagia, ini adalah salah satu kebahagiaan seorang ibu. Yaitu, melihat anak-anak nya rukun dan bahagia.

"Emm masakan mama emang The Best! " Jidan mengacungkan ibu jari nya.

Seje mengangguk-angguk "Iya-iya, kakak benar!"

"Apa pun demi kedua anakku."

"Ah mama bisa saja!"

"Hah? Bisa apa?" tanya Yeonnie penasaran.

"IH MAMA TIDAK GAUL!" seru Seje.

"Mama ini sudah tua, kalian ini" Yeonnie memukul pelan pundak Jidan.

𝓣wo 𝓑irds ✧ end. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang