Husband 2

4.6K 374 3
                                    

Aha anyeong yeorobun, revisi opening dulu biar keren ya nggak? Eakk.... Oke lanjut gihh
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


~

pagi hari di hari Senin~

"Tuan muda, sarapan Anda sudah siap di meja makan, kata nyonya y/n anda harus sarapan sebelum berangkat ke kantor" ujar pembantu disana.

"Ya pergilah, aku akan mandi dulu" ucap Yoshi yang sedang mengumpulkan nyawa.

Yoshi turun untuk sarapan, di meja makan ia melihat semua makanan favoritnya. Y/n yang membuat semua makanan tersebut namun tidak pernah mau makan bersama Yoshi.

Bukan tidak mau, namun karena peraturan dari Yoshi yang tidak ingin melihat y/n sebelum berangkat kerja. Bahkan y/n tidak tidur sekamar dengan Yoshi, ia tidur di kamar yang sudah disiapkan.

"Bi, saya berangkat ke kantor" ujar Yoshi meninggalkan meja makan setelah selesai sarapan.

"Baik tuan"

Yoshi pergi tanpa melihat istrinya. Itulah rutinitas dirumah besar milik Kanemoto Yoshinori dan y/n Kim. Y/n sudah terbiasa dengan perlakuan sang suami yang tidak pernah menganggap bahwa dia adalah istrinya bahkan menganggap y/n seperti udara, ada namun tak terlihat.

"Nyonya y/n, tuan muda sudah berangkat dan sudah makan" kata pembantu rumah

"Ah baiklah bibi, terima kasih sudah memberitahu ku...aku senang dia makan sarapan yang aku buatkan" ujar y/n

"Nyonya, saya yakin tuan muda akan menganggap anda sebagai istrinya, anda baik dan pengertian" kata pembantu itu memberi semangat

"Aaa bibi, tidak perlu menyemangati ku.... aku hanya mencoba untuk memerankan tokoh istri yang baik" y/n tersenyum sembari membereskan buku-bukunya karena tengah bersiap untuk pergi kuliah.

"Bibi, tolong jaga rumah ya...aku berangkat dulu.... sampai jumpa bibi sayang" y/n berlari keluar rumah

"Baik nyonya...jangan berlari nanti jatuh"

"Ya bibi aku akan waspada" teriak y/n sambil berlari.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Y/n berlari menuju stasiun. Mengapa ia memilih naik kereta daripada menaiki mobil? Itu karena y/n selalu menggunakan kereta agar bisa bertemu dengan teman satu kampusnya yaitu Doyoung,Haruto,Jeongwoo, dan Junghwan. Mereka adalah teman yang selalu bersama dengan y/n.

"Dobby!!! Ruto!!! Uwoo!!! Wanwan!! Sini" teriak y/n dari dalam kereta.

"Heh kebiasaan lu, kalo dikereta itu diem bukannya treak treak" ujar Doyoung menyentil dahi y/n

"Udah gausa berantem hih, tau sendiri si y/n orangnya petakilan gabisa diem" tambah Jeongwoo

"Shtt kalem bisa ga si, kita lagi di fasilitas umum" ujar Haruto.

"Iya iya maapin, gw semangat liat kalian jadinya gini deh...ya ga wan? Wan? Junghwan?" y/n dan yang lain menatap Junghwan yang sangat sibuk dengan bukunya.

"Yaelah rajin amat lu,bisa bisanya belajar di kereta...gak ngerasa kena gempa lu?" Ujar Jeongwoo

"Diem dulu napa ih, gw mau belajar giat....kan bentar lagi lulus" kata Junghwan yang tidak melepaskan pandangannya dari buku ditangannya.

"Ah iya ya, kalian kan bentar lagi lulus...jadi gw bakal sendirian dong... gw baru semester 2 kalian dah mau lulus aja" ujar y/n murung

"Udah deh gausa cemberut gitu, muka lu kaga pantes di tekuk begitu... senyumin aja ngapa, temen mau lulus bukan seneng malah sedih" kata Doyoung sambil menangkup pipi y/n.

HUSBAND [POV YOSHI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang