Annyeong yeorobun.....miaw up lagi setelah sekian abad menghilang....kangen ga ni sama book miaw? Ga kangen ya? Yaudah happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah panggilan telepon itu, y/n segera pulang. Ia pulang dengan keadaan panik. Y/n menaiki taksi untuk pergi ke rumahnya. Sesampainya disana, y/n membuka pintu dan alangkah terkejutnya ia dikala melihat sang suami yang terkurai lemas sedang terduduk di sofa.
"Yoshi!!!" Teriak y/n sambil berlari dari arah pintu menuju sang suami
"Ya ampun kamu kenapa kok bisa jadi begini" ucap y/n dengan nada khawatir sembari mengusap tangan Yoshi yang tidak sadarkan diri
"Emm y/n ayo bawa Yoshi ke atas dulu" ucap pria yang tadi menghubungi y/n untuk segera pulang.
"Iyah... Jihoon ayo bantuin" y/n dan Jihoon mengangkat Yoshi yang pingsan tersebut ke kamar Yoshi.
~Kamar Yoshi~
Yoshi dibaringkan di ranjangnya dan diselimuti oleh y/n. Y/n duduk disamping Yoshi sembari mengelus Surai hitam Yoshi
"Ini kenapa bisa begini? Biasanya dia ga akan sampe pingsan....kok sekarang jadi begini?" Tanya y/n kepada Jihoon
"Emm itu emmm" ucap jihoon gugup
"Kenapa? Cepet ngomong!!! Kasi tau sekarang" bentak y/n
"Emm...ituuu..y/n ....Yoshi....Tante....itu...dulu....pingsan... auk ah gw gatau" ucap Jihoon sangat bingung bagaimana cara mengatakannya
"Yaudah, Jihoon tolong teleponin dokter" ujar y/n yang masih sibuk mengusap Surai suaminya tersebut
"Dokter apa psikolog?" Tanya Jihoon
"Ya dokter dlu lah...klo pingsan gini gimana caranya psikolog nanya ke Yoshi?" Ujar y/n
"Oh iya ya...yaudah gw telp dokter" ucap Jihoon sembari menghubungi dokter
Beberapa saat kemudian dokter datang. Ia mengecek kondisi Yoshi yang sedang pingsan.
"Pasien kelelahan dan mungkin banyak pikiran.....jadi saya sarankan untuk banyak istirahat dan jangan memikirkan apapun agar kondisinya membaik" ujar dokter tersebut
"Ah baik dokter" ujar y/n mengangguk
"Baiklah ini obatnya diminum 3×1 hari ya....jangan sampai lupa dan perhatikan pola makannya" nasihat dokter kepada y/n
"Baik terima kasih dok....saya akan menjaga dia hingga sembuh" ucap y/n
"Baik saya permisi"-dokter
"Mari dok saya antar keluar" kata Jihoon sambil menggerakkan tangannya mempersilahkan dokter untuk jalan duluan.
Beberapa saat kemudian, Yoshi sadar dari pingsannya. Jihoon dan y/n pun menatap Yoshi khawatir. Yoshi yang merasa aneh ditatap seperti itu pun mengerutkan keningnya.
"Biasa aja kali liatnya" ucap Yoshi
"Yoshi lu udah sadar?" Tanya y/n memegang kening Yoshi
"Dih jangan pegang pegang.... Lagian gw kaga kenapa napa, ngapain si khawatir gitu" ucap Yoshi menepis tangan y/n
"Yoshi,lu gaboleh kecapean....kata dokter banyakin istirahat ya...gw pulang dulu....y/n jagain temen gw ya" ucap Jihoon berpamitan
"Iya makasih kak,udah bawa Yoshi kerumah" ucap y/n tersenyum
Setelah itu Jihoon pergi dari kamar Yoshi dan beranjak untuk pulang. Tinggallah y/n dan Yoshi yang berada di kamar penuh keheningan. Yoshi menatap langit langit kamarnya dan y/n menatap Yoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND [POV YOSHI]
Romansa"inget kita nikah cuma karena dijodohin bukan karena cinta" "yakin?" "Nggak deng" uwaaa yeorobun welcome to book miaw.... sebelum baca follow dlu dong cayank isinya cmn kehidupan Yoshi and y/n....so miaw bikin jga cmn karena gabut....oh ya sebelumny...