chptr 3

1.5K 121 22
                                    

Ah.. NGH! A AAMON" Erangan Natan ketika Aamon mempercepat temponya. " Hah.. kau sangat cantik dan imut Natan ngh." Aamon pun menurun dan memberi tanda pada dada dan leher Natan,Natan hanya bisa mendesah kuat saat Aamon menggigit putingnya..

Dan itu adalah malam yang tak akan pernah di lupakan oleh Natan apa yang ia lakukan bersama Aamon malam itu.

Paginya Aamon terbangun dengan tubuhnya yang lebih ringan dan segar. ia menoleh ke arah Natan yang masih tertidur pulas dengan mata terpejam juga lesu dikarenakan perlakuan Aamon yang begitu brutal pada malam itu..

Aamon mengelus rambut pipi chubby Natan dengan wajah yang masih kemerahan. Natan yang merasa terganggu pun menepis tangan Aamon lalu berbalik badan ke arah yang lain, Aamon hanya tersenyum lalu mencoba membangunkan Natan " Natan sudah pagi cepat bangun" ucap Aamon yang sedikit menggoyangkan tubuh Natan " enghh. Gak cpe lu duluan aja" jawab Natan yang menarik selimutnya lalu menutup hingga kepalanya.

" Hah.. kalau kau tidak ingin bangun, mungkin aku akan melanjutkan sekarang hingga kau lumpuh." Ucap Aamon dengan nada dingin dengan cengiran di mukanya, Natan yang mendengar hal itupun melotot matanya dan langsung bangun menatap tajam Aamon, " nah gitu dong, yaudah yuk" Aamon pun berdiri dari ranjangnya dan hanya telanjang dada berjalan menggunakan celana panjang yang ia pakai semalam ( uhuk🗿)

" Ayo, nanti aku akan mengajakmu keluar sebagai permintaan maaf" ucap Aamon yang menundukkan tubuhnya setara dengan Natan yang masih terduduk di ranjang sambil mengucek matanya itu

" Terserah kau saja." Natan dengan nada dingin yang membuka selimutnya menampakkan paha mulus putih yang kini penuh dengan bekas gigitan kemerahan dan kiss Mark yang di berikan oleh Aamon. " Baiklah ayo mandi bareng" ucap Aamon yang mengulurkan tanganya lalu menggendong Natan " T T TUNGGU! TURUNKAN AKU, AKU BISA SENDIRI!" ucap Natan dengan nada keras. Akhirnya mereka pun mandi bersama dan terduduk di bathtub dengan posisi Natan yang duduk di pangkuan Aamon juga Aamon yang memeluknya dari belakang.

Natan hanya diam memandang paha dan kaki nya yang penuh bekas merah dan paling banyak di sekitar area privasinya " kau sangat kasar aamon." Ucap Natan yang masih melihat ke bawah air, " iya maaf ya sayang" jawab Aamon yang mengeratkan pelukannya lalu menjilat leher Natan membuat yang di pangkuannya mengeluarkan erangan yang dapat membangkitkan gairahnya. . .

Mereka berdua pun akhirnya menyelesaikan acara mandinya, dengan Aamon yang masih membenarkan rambut Natan. " Kenapa tidak kau biarkan Saja rambutmu seperti ini, keliatan cantik bukan?" Ucap Aamon yang melihat diri Natan ke arah kaca dengan tatapan datar ke Aamon " gak. Benerin kaya kemaren aja." Jawab Natan menepis tangan Aamon yang menusuk nusuk pipi chubbynya " haha maaf baiklah kalau begitu, kau saja aku tidak bisa membuatnya" ucap Aamon yang memberikan sisirnya kepada Natan

Setelah cukup lama membereskan kamar dan menunggu Natan, mereka berdua pun berjalan menuju ke meja makan untuk sarapan dengan tangan Natan yang di gengam oleh Aamon, Natan sudah mulai terbiasa dengan perlakuan yang di lakukan oleh sang raja ini tapi Natan sedikit heran, kenapa Aamon memakai pakaian yang sangat rapi membuatnya keliatan tampan? ( Asek🗿) Natan menggelengkan kepalanya mencoba melupakan apa yang ia pikirkan

Aamon hanya tersenyum melirik ke belakang melihat ke arah Natan yang memunculkan Rona merah di pipinya. Aamon dan Natan pun duduk di meja makan lalu menyantap makanannya. " Aamon" panggil sang ratu alias mama Aamon, " iya ada apa ma?" Ucap Aamon yang sambil mengunyah makanannya " jika kalau mama menjodohkanmu dengan floryn apakah kamu mau?" Ucap sang ratu kepada Aamon yang hendak ingin minum dan sampai di bibirnya lalu berhenti juga meletakkan gelasnya. Gusion dan kakak keduanya yaitu Xavier hanya diam, karna mereka tau jika kakak mereka marah yaitu Aamon dia bisa menghancurkan apa pun yang ada di hadapannya secara cepat. " Lalu siapa lelaki yang kau bawa ini dan secara tiba tiba kau jadikan selirmu, keluarganya saja tidak jelas" ucap sang ratu/mamanya dengan sedikit nada keras menunjuk ke arah Natan yang sudah selesai makan dan untuk menunggu aamon selesai. " Ma, bukanya masalah ini sudah kita bahas kemarin?" Ucap Aamon dengan aura yang mulai menghitam dan bayangan shard yang mulai muncul.

Time traveler and a love? • AaNa• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang