chptr 9

737 71 14
                                    

Seperti biasa setelah melakukan aktivitas itu saat malam, Natan terbangun dengan lemas ia, memandangi sosok yang memeluk pinggangnya dengan tatapan ingin membunuh, Natan sedikit meringis kesakitan saat merasakan, sengatan sakit dari pinggangnya.  

Natan melepaskan tangan kekar yang melingkar di pinggangnya, dan kakinya turun ke ranjang memandangi sejenak sosok dibelakangnya yang masih tertidur. Ia pun berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi walau jauh. 

" Aamon syaland, gini gini mending tadi malem ku tinggal pergi" batin Natan saat sedang mandi dan membersihkan dirinya sendiri. 

Beberapa menit kemudian.. 

Ia keluar dari kamar mandi, terlihat kekasihnya yang berada di ranjang, masih tertidur pulas, Natan sebenarnya ingin meninggalkannya tapi karena hatinya sedikit iba, ia pun berjalan perlahan ke arah kekasihnya yang masih tertidur.  

" Aamon, Aamon bangun" ucap Natan membangunkan Aamon. Ia sedikit menggoyang goyangkan tubuh Aamon. 

" Aamonnn!.." Natan sedikit kesal, kenapa raja sangean ini tidak mau bangun. 

Karna tidak kunjung bangun, Natan mengambil nampan besi yang tidak terpakai itu tergelatak di meja. lalu ia bersiap siap untuk memukul nampan tersebut. 

PRANG!!!// 

" AAAA- ASTAGA NATAN" Aamon kaget lalu langsung terbangun dari tidurnya.

" Kamunya, di panggil panggil buat di bangunin ga nyaut, yaudah pake ini aja buat bangunin kamu" ucap Natan menaruh nampan tersebut di meja belakangnya. 

" Hah.. yaudah maaf.... mandi bareng?" Ajak Aamon. 

" Gak, mandi sendiri, aku udah wangy gini masih dikira belom mandi" jawab Natan yang ingin melenggang pergi tapi tiba tiba lenganya di tarik oleh Aamon. 

" Yaudah tunggu, aku akan mandi, tunggu bentar aja g sampe setahun" ucap Aamon bangun dari tidurnya, dan berjalan ke arah kamar mandi. 

" Oy! Mana ada mandi setahun, ihh!" Ucap Natan kesal, karna tidak di tanggapi oleh Aamon malah langsung menutup pintu kamar mandinya. 

Sedangkan Aamon yang di dalam kamar mandi terkekeh melihat tingkah lucu Natan pagi ini, begitu menggemaskan hingga ia ingin memakainya lagi, tapi tahan dulu sampai ia menikah dengan Natan. 

Natan pun menghembuskan nafas dengan sedikit kasar, lalu ia merapikan ranjangnya dan mengambilkan beberapa baju untuk dipakai oleh Aamon, walau ia tidak terlalu mengerti bagaimana cara berpakaian orang bangsawan. 

Cklek/ 

Aamon keluar dari kamar mandi dengan rambut yang menetes di sekitar sambil menggunakan handuk yang dia lingkarkan di area privasinya. 

" Kok cepet, kamu mandi apa gimana" tanya Natan yang terduduk di ranjang. 

" Hah.. cepet salah, lama juga salah, lama lama ku ewein lagi kamu" ucap Aamon menaruh handuknya di kursi. 

Lalu mengambil pakaiannya, namun baru ingin melepas handuknya ia melihat Natan yang ingin pergi. 

" Mau kemana? Kan aku bilang bentar" tanya Aamon memegang lengan Natan. 

Time traveler and a love? • AaNa• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang