KAMU SEDANG MEMBACA

GALVIN [On Going]

Random

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA tentang Galvin sicowo dingin pada orang-orang tertentu karna seseorang dimasa lalunya yang membuat Galvin tidak membuka hati untuk perempuan lain berharap seseorang dimasa lalunya kembali membawa warna baru lembaran baru...

#cerita #masalalu #remaja

chapter 15

181 110 175 
                                    

                                              

                            

                                "Hari Senin hari gila ck!" Ucap Bagas
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
"Hari Senin hari gila ck!" Ucap Bagas
"Lo yang gila. Bukan harinya!" sahut Ardan sambil melirik Bagas disampingnya
Seperti hari Senin pada umumnya semua siswa dan siswi melaksanakan upacara bendera
Kini Galvin Ardan dan Bagas sudah stay dibarisan murid-murid yang lain.
"Gal, Dan, woy!" panggil Bagas
"Hmm?" Sahut Galvin
"Naon ih aih maneh" jawab Ardan mengunakan logat Sunda
"Apa gue pura-pura pingsan aja ya? nanti lo berdua yang gotong gue ke UKS gimana?" Usul Bagas sambil menerawang
"Eumm menurut gue sih, LO YANG BENER BENER AJA! gue gak mau ya hari Senin gue suram gara-gara ide lo yang gak guna itu!" Protes Ardan 
"Etttt kalem dwon brother kalem" ujar Bagas lalu melirik Galvin
"Kalo menurut lo Gal?" Lanjutnya
"Pura-pura mati aja siapa tau mati beneran kan?" Canda Galvin yang masih fokus memperhatikan jalannya upacara
"Please, semesta dan seisinya. Telen gue sampe menghilang dari sini" ujar Bagas nelangsa
"Hahaha mampus!" Ledek Ardan
"Diem lo Dan-cok! Bajingsot yh lo berdua!" Gerutunya.
Sedari tadi mata Galvin terus mencari keberadaan seseorang tapi nihil Galvin tidak menemukannya hanya ada dua teman perempuan itu dimana dia.
* * *
Upacara bendera sudah selesai kini semua siswa dan siswi bubar ke kelasnya masing-masing begitu juga Galvin Ardan dan Bagas 
"Gila yh panas banget, kayanya bisa meleleh gue" gerutu Bagas lalu duduk 
"Lebay lo segitu doang! noh liat diluar sana masih banyak Gas yang kepanasan, kehausan, kehujanan dan kekurangan kasih sayang kaya gue asekkk, kita mestinya bersyukur bukanya malah ngeluh ngomel-ngomel!" tutur Ardan panjang kali lebar yang membuat Galvin dan Bagas melongo
"Heh kenapa bener kan gue? ngapain lo berdua liatin gue kaya gitu? Baru nyadar punya temen cakep kaya seleb gini?" Lanjut Ardan sambil menaikkan turunkan alisnya
"Berdua? Bagas aja noh" sahut Galvin
"Weleh weleh Tak kiro cupu ternyata suhu" ucap Bagas sembari menggelengkan kepala nya
"Woiyaaa dong siapa dulu Ardan gtohh loh" ucap Ardan bangga
"Ucapan lo yang pertama gue setuju Dan, tapi kalo yang kedua gue gak paham!" Sahut Galvin
"Ga papa mas Galvin, saya sabar kok orangnya!" Jawab Ardan sambil tersenyum paksa
"Sayang Ardan banyak-banyak" sosor Bagas ingin memeluk Ardan dengan cepat ia menghindar.
GALVIN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang