بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Sebaik-baik wanita ialah wanita yang selalu menjaga pandangannya
-
-
-Adzan berkumandang, seorang gadis telah bangun dari mimpinya dan segera mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat subuh saat ini.
Sejuknya Pagi buta hari ini yang belum menampakkan sinarnya dari sang surya, seorang gadis ini tak ingin menyia-nyiakan waktu setelah selesai shalat ia langsung menyegerakan untuk mandi walaupun air yang sangat dingin di pagi hari ini membuat nya tak pernah sedikit pun untuk bermalas-malasan di pagi hari ini walaupun kampus di mulai sekitar pukul 08:00 dan itu berbeda 2 jam pada saat ini baru saja pukul 05:00 pagi.
Ceklek
Seorang wanita memasuki kamar Alsya yang tak lain ialah Unna nya Alsya dia ibunya Alsya namun Alsya memanggil dengan sebutan Unna dan memanggil ayahnya dengan sebutan Aba itu memang sudah menjadi kebiasaan Alsya dari kecil.
"Sayang?Alsya?"
Tak ada sahutan satupun di dalam kamarnya bahkan tidak terlihat putrinya itu tapi Unna sudah tahu bisa dipastikan putrinya itu sedang di dalam bilik air bisa terdengar suara dercikan air yang sangat kencang.
Unna pun tersenyum senang melihat putrinya itu sudah rajin sekali pagi-pagi ini tak seperti zaman Alsya duduk di bangku SMA dahulu Alsya yang masih di bangunkan ketika subuh mendatang lalu di lanjut dengan tidur kembali,tapi sekarang justru membuat hati Unna jadi senang sejak perubahan pada putrinya ini terlebih lagi pada ilmu agamanya saat ini karena Unnanya pun tahu putrinya masih tahap belajar belum sepenuhnya berubah karena Allah masih membimbingnya saat ini untuk menjadi lebih baik.
"Lebih baik aku keluar saja,aku siapkan sarapan saja untuk Alsya dan Abba."
Unna pun langsung bergegas menuju dapur untuk menyiapkan makanan untuk keluarganya
Beberapa menit kemudian...
Terlihat sudah Alsya telah rapih berpakaian Syar'i yang ia kenakan untuk kuliah saat ini,kini ia tengah bercermin untuk memakai hijabnya ia juga tak suka berdandan hanya memoles sedikit bedak dan lipstik dan itu pun tak terlihat. Setelah itu Alsya merapihkan tempat tidurnya itu dan langsung menuju dapur untuk membantu Unna masak.
Setibanya di dapur Alsya terkejut karena Unnanya telah memasak bahkan menyiapkan untuk dirinya dan Abba dan telah tersusun di panjang nya meja makan di sana."Astagfirullah Unna ko udah matang sih,kan jadinya Alsya gak bantu Unna."Ujarnya dengan merasa bersalah.
"Gak apa-apa ko sayang, Unna tuh sengaja cuma hari ini aja ko Unna mau kamu langsung nikmatin aja dan kamu jangan merasa bersalah ya, besok deh kamu boleh bantu Unna lagi."Ucap Unna Naima yang merangkul putrinya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Ikatan Halal
Fiksi Umum⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Revisi~ Judul Awal:Pacar Halal Pacaran?bercinta?apa kata pacaran dan cinta yang belum waktunya dalam Islam tentu saja zina bukan? Namun berbeda cerita jika pacaran setelah menikah yaitu Pacar yang halal untuk di sentuh se...