4.Baby Kian

967 119 4
                                    

🏠KOSAN RANDOM🏠


"Liat siapa yang gue bawa," ujar Jia sambil berjalan menuju anak kosan yang sedang berkumpul di ruang utama. -Evan, Jessica, Ayu, dan Seril.

Mereka spontan menoleh dan anak cewek yang lain berjalan menghampiri sambil memekik gemas.

"Lo culik di mana, Ji?" tanya Lisa yang mencubiti pipi bayi yang digendong Jia.

"Enak aja, mami Naya tadi nitip suruh jagain," balas Jia yang masih berdiri dan menggendong bayi bernama Alkian Narangga anak bungsu dari mami Naya dan om Rangga.

Sekarang gantian, Retha yang menggendong Kian dan menciumnya gemes.

Mereka berjalan menuju sofa yang banyak anak-anak kumpul dan lagi duduk.

"Wih, ada Kian." Bayu berjalan menghampiri Retha dan mengunyel-nguyel pipi bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru berusia tujuh bulan itu.

Retha menepuk tangan Bayu."Jangan lo unyel-unyel, ntar sakit."

"Lisa aja tadi nyubit pipinya ngak lo larang." Bayu kembali duduk di tempatnya semula.

"Jek, tolong ambilin tasnya Kian dong di teras." Pinta Jia pada Jeka yang tengah berdiri dan pemuda itu mengangguk kemudian berjalan menuju pintu utama.

Mereka duduk di sofa dan setengahnya geleseran di karpet karena sofa udah full.

"Mami Naya emang kemana, Ji?" tanya Bayu kepo.

Mereka memang memanggil ibu kos alias bu Naya dengan sebutan mami, ia yang menyuruh anak kosan untuk memanggilnya dengan sebutan itu.

"Pergi ke rumah kerabatnya katanya," jawab Jia.

"Kok ngak ngajak Kian?" Bayu kembali bertanya.

"Banyak tanya lo." Bukan Jia yang menjawab, tapi Leon yang duduk di sebelah Mirzan.

Bayu diam dan memerhatikan anak kosan cewek yang sedang bermain dengan Kian yang kini duduk di karpet dan dikelilingi mereka.

"Gue ke kamar dulu ya, jangan lo buat nangis," ucap Jia pada Retha dan Lisa yang sedari tadi mencium dan mencubiti pipi Kian.

"Tenang, ada gue. Ntar kalau diapa-apain gue yang turun tangan," balas Cinta dan Jia mengangguk kemudian berdiri dan menuju kamarnya.

"Ih Kian kok imut banget, anak siapa sih," ucap Retha.

"Anak mak bapak dialah." Celetuk Juan yang masih duduk di situ dan mendengarkan ucapan Retha.

"Lo diem aja lo ngak diajak," balas Retha menjulurkan lidahnya kearah Juan.

"Assalamualaikum guys, ada yang kangen aku ngak," ucap Seril dengan volume yang sedikit besar, tak sesuai dengan ukuran tubuh.

Seril menatap mereka dengan tatapan kesal."Kok gue dikacangin sih."

Tapi mata Seril langsung tertuju ke objek yang sedang ada di hadapan Lisa.

"Ih, ada Kian!" Pekik Seril dan berlari menuju karpet lalu mencium kedua pipi bayi yang sedang duduk dan bermain dengan mainan.

"lo bau keringat, pergi mandi dulu gih," ucap Cinta yang menjauhkan Seril dari Kian.

Seril mengendusi badannya."Gue wangi ya."

"Wangi darimana," balas Cinta lagi yang sudah bergerak menyuruh Seril untuk mandi.

"Pantes ada bau-bau." Timpal Mirzan yang membuat Seril menatapnya kesal yang kini sedang duduk bersama Juan di sofa.

KOSAN RANDOM || 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang