💌𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 4

8 4 0
                                    

"Tan gue ijin ke toilet ya... jangan dilaporin ke Mis Yura."

"Oke siap... jangan lama-lama lo!"

"Bakalan dua jam aku ditoilet haha." Ujar Syahrul menakuti Tania.

"Waduh, ngapain aja lo? mau pingsan di toilet?" Tanya Tania dengan terheran-heran.

"Gila lo ya? masa ganteng-ganteng gini bilang mau pingsan di toilet?" Ucap syahrul dengan syok.

"Aduh Rul! lu ganteng dari mana nya coba hah? terus lu ngapain coba di toilet doang ko sampe dua jam?"

"Hanya gurau je lah, lo belum tau aja kalau gue tuh kembarannya artis thailand haha."

"Artis thailand dari mana nya coba? Muka indonable banget kok... bilang mirip artis thailand."

"Dulunya malah pas waktu kecil gue mirip artis Syahrul Khan."

"Sumpah deh Rul, lo tuh udah gila banget!"

"Terserah apa kata lo deh Tan, gue mau cabut dulu and jangan lapor Mis Yura!"

"Pokok nya gue tunggu setengah jam lagi, kalau lu masih belum balik juga... gue catet lo bolos dari jam pelajaran ya!"

"Dih apaan sih lo Tan, jahat banget sama gue!"

"Biarin... bomat gue." Alias ya bodo amat.

•••••

"Tan."

"Ada apa Na?"

"Itu, tadi gue di titipin tugas sama Pak Dahlan ."

"Tugas apaan Na?"

"Katanya disuruh bikin delapan kelompok buat nanti tugas analisis."

"Oalah... nanti Pak Dahlan masuk apa nggak?"

"Beliau tadi bilang nggak masuk sih Tan, tapi kurang tahu aku."

"Oalah... btw itu analisis kimia nya hal berapa?"

"Tadi Bapak nya nggak bilang sih, mungkin nanti mau masuk?"

"Iya sih, bisa juga... kan kita belum di kasih tau analisis nya yang mana kan."

"Betul bingit."

Tok tok tok... terdengar suara ketukan dalam luar ruangan kelas.

"Na?"

"What is it?"

"Ada yang ketok-ketok pintu kelas dari luar... kamu denger nggak Na?"

"Iya aku denger juga, kira-kira siapa ya?"

Duarrrr ternyata oh ternyata Pak Dahlan yang datang.

"Selamat pagi anak-anak."

"Pagi Pak." sahut murid-murid bersama-sama

"Hari ini mungkin saya nggak bisa ngajar tapi tadi saya sudah nitipin tugas ke Zena ya."

"Tugas apa ya Pak?" Tanya salah satu murid yang nggak tahu apa-apa itu

"Loh belum mok umumin Na?"

"Belum Pak, ini baru mau saya umumin tapi Bapak keburu dateng."

"Yasudah, nanti segera diumumin ya... nanti tugas yang harus kalian semua analisis bakal saya kirim lewat wa ketua kelas."

"Baik Pak."

"Kalau gitu saya tinggal rapat dulu ya... Na, Bapak titip kelas ini ke kamu ya."

"Kalau ada apa-apa bilang aja ke saya ya."

"Baik, terima kasih Pak."

"Iya sama-sama."

"Jangan lupa hari ini minimal jadi delapan kelompok ya."

"Baik Pak, akan segera kita semua buat delapan kelompok nya."

"Makasih ya Na, saya titipkan kelas ini ke kamu."

"Siyap Pak."

"Saya tinggal kalian semua ya, jangan pada berisik ya."

"Iya pak."

•••••

"Na, buruan umumin dari pada lo di demo satu kelas."

"Iya deh iya Tan."

"Teman-teman minta waktunya sebentar ya... mau umumin tugas tadi yang dari Pak Dahlan."

"Iya sok atuh, mangga." Tutur salah satu murid yang asal nya bandung.

"Jadi tadi tuh Pak Dahlan ngasih tugas ke kita untuk bikin delapan kelompok lalu di analisis tugas yang dikirim di wa nanti."

"Oalah gitu, oke makasih."

"Iya masama, apakah ada yang ingin ditanyakan?"

"Buruan ges tanya, kalau emang masih ada yang bingung sama tugas nya." Tutur Tania.

"Itu berarti tugas nya harus bikin kelompok dulu lalu baru nanti ngerjain?"

"Iya benar sekali teman-teman."

"Ada yang di tanyakan lagi?"

"Nggak."

"Oke, berarti emang udah jelas ya."

"Yup."

"Nanti kalau kelompok nya udah jadi semua tinggal kirim ke Pak Dahlan... nanti biar dikasih soal nya."

"Siap atuh."

"Berarti ini setiap kelompok jumlahnya lima anak semua ya."

"Iya, lima anak."

"Oke randem aja ya, sedapetnya."

"Iya, siap."

•••••

"Udah mau satu jam tapi anak itu belum balik juga." Tutur Tania pada Zena.

"Sabar aja Tan, posting mungkin dia nyasar sampai-sampai lupa balik ke kelas." Posting alias (positif thingking.)

"Iya deh Na, dah cape ngeladenin bocah satu yang tengil banget kaya gitu."

"Nah yakan... makannya apa biarin aja."

"Yaudah Na, ini kelompok nya udah semua a?"

"Iya udah, tinggal kamu kirim aja ke Pak Dahlan."

"Okay Na."

"Bentar lagi kan bel mau pulsek a? kamu nanti langsung pulang Tan?" Pulsek alias (pulang sekolah).

"Iya deh Na, soalnya aku ada janji sama Adik ku juga."

"Oalah gitu, okay."

"Kamu langsung balik nanti?"

"Kaya nya nggak deh, aku ada urusan dikit jadi palingan pulang agak telatan dikit."

"Ooo gitu... urusan apa btw?"

"Emm..."

"Apaan coba kok emm?"

"Aku ceritain besok ya Tan, insyaallah."

"Oke deh, siap."







Pesan terakhir dariku untukmu (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang