💌 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 1 (pertemuan)

42 10 0
                                    

"assalamualaikum temen-temen, semoga suka ya ceritanya<3."

"Jangan lupa kalian klik tombol bintang and share ya... makasih <3."

Selamat membaca dan semoga suka <3!

Pada hari itu, hari Kamis siang kita mulai bertemu dan berlawanan arah dijalan dan pada saat itu kita belum saling mengenal satu sama lain, pada saat itu aku hanya tau namamu saja. Di pertemuan itu aku dan dia tidak sengaja beradu mata.

Sesingkat itu pertemuanku dengannya, setelah pertemuan itu aku dengannya tidak pernah bertemu lagi dalam waktu yang lama.

Aku juga tak terlalu memerhatikan ia, tapi waktu itu hanya lah pertemuan yang sangat singkat dan sekilas bertatapan.

Setelah itu sekian lamanya hari tak pernah bertemu lagi akhirnya kita dipertemukan kedua kalinya di parkiran, yah pasti aneh lah bertemu lagi kok diparkiran? tapi memanglah saat itu kita dipertemukan diparkiran SMA bunga bangsa.

Sejak saat itu aku mulai bertanya-tanya Siapa kah cowo itu? kenapa ia orang yang sangat misterius? Yah menurutku dia orang yang misterius.

Akhirnya waktu pun terus berjalan dan aku mencoba mencari informasi mengenai dia.
iya bener dia! Dia yang kuanggap cowo misterius itu...

Dan aku pun mendapatkan sebuah informasi ternyata dia adalah salah satu anak mipa di sma bunga bangsa.

Berarti aku dan dia bersebelahan kelas nya dong?kan aku kelas mipa juga! Tapi anehnya kok selama ini aku nggak tau ya kalo aku sebelahan banget kelasnya? ujar Zena berbicara di dalam hatinya.

Aku harus coba cari informasi mengenai dia ke salah satu kelas sebelah juga, Biar aku lebih tau mengapa aku sebelahan kelasnya tapi kok gapernah ketemu.

Wah ini kayaknya salah satu anak mipa 3 deh, aku harus kenalan nih biar tahu informasi nya...
"Assalamualaikum hai." Sapa Zena kepada salah satu anak mipa 3!

"Ahh iyaa waalaikumussalam, hai juga."

"Btw kamu anak mipa 3 yah?"

"Iyaa bener! aku anak mipa 3, ada apa emangnya?"

"Oalah iya, aku mau nanya sesuatu sihh sebenarnya."

"Nanya tentang apa?"

"Nanti aja aku bilangnya."
"Btw nama kamu siapa?"

"Okelah, kalau ada apa-apa nanya aja nggak usah sungkan ya!"
"Namaku Eliza Raquel Denata."

"iya, makasih ya!"
"Kalo namaku sendiri Zena Alquenna Gabrilia."

"Iya sama-sama."
"Wah nama yang cantik ."

"Kamu mah bisa aja bilang gitu, nama kamu juga nggak kalah cantik kok."

"Iya emang kamu cantik Zena, kamu mah bisa aja bilang aku cantik."

"Tapi kamu emang beneran cantik kok!"

"Masyaallah  alhamdulilah mah kalau gitu."

"Alhamdulilah."

"Ehh Zena, kalau bisa manggil nya aku jangan Za yahh..."

"Kenapa kok nggak boleh manggil Za...?"

"Karena aneh aja kalau ada yang manggil Za."

"Yaudah aku manggil apaan nih...?"
"Tapi kamu kok bisa bilang aneh? Padahal kan bagus!"

"Panggil Eliza aja yah!"
"Karena rata-rata orang kebanyakan manggilnya Eliza gitu, jadi kalau tiba-tiba ada yang manggil Za rasanya aneh aja gitu..."

"Siap Eliza cantik!!"
"Ouh iya, ya... haduh maaf ya aku malah tiba-tiba ganti namamu!"

"Kok ada cantik nya sih?"
"Nggak apa-apa sans aja!"

"Biar pas aja sama nama dan orangnya juga... Hihi." Ucap Zena dengan tawa nya itu

"Nahh kan kamu mah kebiasaan gituin aku lagi..."

"ya nggak apa-apa lah kan emang bagus juga..."

"Iyadeh iya bagus...!"
"Ehh tapi kita dari tadi ngobrol didepan halaman sekolah ya? nggak kerasa banget udah mau mulai jam pelajaran aja nihh..."

"Iyaa bener kaya cepet banget gasi waktunya?!"

"Ehh Zena waktunya udah tinggal 5 menit lagi mau masuk nih!!"
"Nah iya bener cepet banget emang!!"

"Ayo Eliza buruan lari sama aku..."

"Ayo Zena!! Ayo cepetan lari bareng-bareng aja..."

"Okee aku itung ya, dari 1-3 kalau uda sampai di angka 3 kita lari langsung cepet!!"

"Mending gandengan aja deh biar tambah cepet!!, boleh-boleh ayoo dimulai."

"Boleh gandengan ayo... oke 1,2,3 ayo lari Eliza yang kenceng banget..."

"Ayo lebih cepetan lagi tinggal 2 menit waktunya Zena!!"

"Iya padahal ini udah cepet banget, ehh maaf misi-misi kak ini aku lagi buru-buru banget!!"

"Ihh naon eta meni nggak sopan pisan sarua kakel ih!"

"Ayo Zena 1 menit lagi!!"

"Iya Liza kita udah deket kok, tenang aja dulu!!"

"Iya Zena, tapi gimana tenang habis ini punyaku mapel fisika!!"

"Ahh iya bener! manalagi gurunya ngeri banget yah!!"

"Iya Zena makanya aku takut banget!!"

"Nahh alhamdulillah sampainya pas waktunya habis!!"

"Iyaa alhmadulilahh, walaupun pas tapi gurunya belum masuk!!"

"Maafin aku ya Eliza! gara-gara aku kamu hampir telat!!"

"Loh-loh! ngapain coba kamu minta maaf, nggak papa kok tenang aja!!"

"Iyalah karena gara-gara aku ngajak ngobrol nya lama banget sampai-sampai mau masuk!"

"Nggak kok, nggak papa udah tenang ajasi."

"Tapi kalau sampai nggak pas kamu pasti bakal dihukum dan kena omel jugakan?"

"Iya juga si, tapi kan belum sampai masuk." jawab Eliza yang nggak mau kalau Zena sampai merasa bersalah.

"Eeee yaudah udah dulu ya ngobrol nya, itu Bu fisika kelihatan udah jalan mau menuju kelasku!"

"Iya tapikan hampir aja telat a?" ujar Zena dengan raut muka merasa bersalah.

"Iyaa Eliza... Makasih yah udah mau ngobrol Ama aku!!"

"Iya tapikan belum." jawab Eliza.

"Iyaa sama-sama kok..."

"Iyadeh iya belum..." jawab Zena dengan muka pasrah nya itu.

"Ehh udah dulu ya! bye Zena!"

"Oke, see you Eliza!"

"See you too Zena!"

Pesan terakhir dariku untukmu (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang