"Hm, iya juga"
Lalu Nasya berdo'a dalam hati, ia meminta semoga keluarga yang iya miliki sekarang tidak renggang seperti keluarga temannya, dan semoga aja ibu nya bisa lekas sembuh, dan ada satu do'a yang mungkin hanya tiga orang yang akan iya tau, yaitu dia allah dan sosok orang yang sudah menepati hatinya...."Udh?" Tanya verrell
"Udah kok" jawab nasya, sambil tersenyum
"Yasudah kalo gitu, mari kita beli es krim" ucap Verrell menarik tangan Nasya
"Ehh iya Rell, tunggu bentar"
"Apa lagi sya?" Tanya Verrell, kebingungan
"Lu gila ya? Langkah kaki lu cepat dan lebar, lah gw gak bisa di percepat kayak langkah kaki lu" jawab Nasya kesal
"Ehh hehe iya maaf syaa terlalu senang gw malam ini" ucap verrell
"Haiss,, yaudh ayok kita beli es krim"
Ucap Nasya sorak"Yokk"
------------
Saat sampainya dirmah Nasya yang tersenyum seketika senyumnya luntur, ia melihat mamanya yang sedang tertunduk nangis di lantai, dan papanya yang sedang berdiri di depan pintu.
"Sya papa lu sya" ucap verrell
Marco papa nya Nasya, yang sedang berdiri di pintu, memandang anaknya dengan tatapan tajam rahang mengeras, yang seperti ingin membunuh semua orang
"Bagus kamu ya!!!!! Bagussss!!!!" Bentak Marco ke Nasya yang dengan tatapan marah
"Pa-papa udh pulang? Bukannya papa pulang lusa depan? Tanya Nasya"
*Plakkk*
Satu tamparan keras mendarat di pipi Nasya, yang membuat pipinya membengkak, dan bibirnya yang mengeluarkan darah segar.
"Pa apa apaan ini?" Tanya Nasya kepada papanya
"Siapa kamu hah?!!!!, Siapa kamu? Kemana kamu bawa putri saya pergi?" Banyak pertanyaan yang di lontarkan ke Verrell, Verrell yang sedikit kebingungan untuk menjawab pertanyaan nya.
"Saya Verrell teman Nasya, saya membawanya pulang ke rumah anda" jawab Verrell Tampa ragu
"Paa,, papa kenapa?" Tanya Nasya sekali lagi
"Kamu tidak lihat salah kamu apa hah??? Kamu pulang malam? Kamu lihat jam? Sekarang jam berapa hah? Dan kamu masih mengenakan baju sekolah? Apa mama kamu tidak pernah memperhatikan kamu? Kamu seperti gadis nakal gak tau aturan!!!"
Bentak papa Nasya sambil menarik rambut anaknya masuk ke rumah"Kamu!!" Tunjuk Marco ke verrell
"Iya om" jawab Verrell
"Jangan pernah injakan kaki kamu ke rumah saya lagi!!!! Jika tidak mati kamu di rumah saya" ucapnya dengan nada tinggi dan tegas
Verrell bukannya takut malah seringai, dia adalah mantan Gg motor bukannya dia yang takut sama orang itu, tapi orang itu yang akan takut dengannya, namun Verrell tidak menggubris dia langsung menyalakan motornya, dan menggas nya dengan kuat hingga menimbulkan bunyi nyaring.
"Emang dasar anak setann" ucap Marco yang sedang emosi
-----------
Saat Nasya bangun hendak pergi ke sekolah, dia membayangkan kejadian semalam pada dirinya dan mamanya, Nasya yang tidak ingin mengingat kejadian semalam terlalu jauh, dia pun langsung beranjak dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi.
25 menit siap Nasya mandi dan bersiap siap untuk ke sekolah, dan dia tak lupa memakai masker untuk menutupi luka di wajahnya
"Hm, ma Nasya berangkat dulu"
Ucap Nasya yang tidak melihat ke hadiran papanya di sana
YOU ARE READING
𝒫𝑒𝓇𝒿𝓊𝒶𝓃𝑔𝒶𝓃 𝒸𝒾𝓃𝓉𝒶 𝒩𝒶𝓈𝓎𝒶
Adventureꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɢᴀᴅɪꜱ ʙᴇʀɴᴀᴍᴀ ɴᴀꜱʏᴀ ʏᴀɴɢ ᴛᴇɴɢᴀʜ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴊᴜᴀɴɢᴋᴀɴ ᴄɪɴᴛᴀɴʏᴀ, ᴇɴᴛᴀʜ ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴋᴀᴘᴀɴ, ᴛᴀᴘɪ ɴᴀꜱʏᴀ ᴀᴋᴀɴ ʙᴇʀᴛᴀʜᴀɴ, ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ɪᴀ ᴀᴋᴀɴ ʟᴇʟᴀʜ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ, ᴅᴀɴ ᴄᴀᴘᴇᴋ ᴀᴋᴀɴ ꜱᴇᴍᴜᴀ ɪɴɪ, ʙᴀʀᴜ ɪᴀ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇɴʏᴇʀᴀʜ, ᴍᴇɴʏᴇʀᴀʜ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴊᴜᴀɴɢᴋᴀɴ ᴄɪɴᴛᴀɴʏᴀ.. baca dulu>>> siap baca j...