Virgan yang mencoba masakan Nasya sedikit terdiam, masakan Nasya sama persis dengan masakan sahabat perempuannya, tapi kenapa Verrell tidak memberi tau padanya kalau masakan Nasya sama persis dengan masakan sahabatnya..
"Gimana masakannya?" Tanya Verrell
"Hm lumayan" jawab virgan
Nasya yang dengar perkataan virgan pun salting
"Kalo enak, bilang aja enak, gak usah sok sok'an bilang lumayan" ucap Verrell ketus
Nasya yang selesai menyuapi Priska, lalu menggendongnya.
"Hmm mas Priska ini dia minum susu tabung juga kan?" Tanya Nasya
"Iya, bentar saya buatkan" jawab virgan
Nasya tersenyum, dan dia seperti bisa membayangkan masa depannya, pasti menyenangkan jika hidup dengan orang yang ia sayang, tapi sayangnya orang yang ia sayang tidak menyayanginya.
"Hmm"
"Kenapa lu" ucap Verrell
"Gpp, cuman gw lagi ngebayangkan pasti sangat menyenangkan bila kita menikah dengan orang yang kita sayangi, tapi..."
"Udhh jangan pikirin itu, kalo dia gk mau nikah sama lu, lu nikah sama gw aja" ucap Verrell yang menyela perkataan Nasya dan meyakinkan Nasya, bahwa masih banyak cowok yang mu sama dia.
Virgan yang mendengar itu, sedikit kesal, dia masih tidak tau dengan hatinya, tapi dia tidak mau untuk jatuh cinta lagi, kerna cintanya sudah hilang saat kehilangan keyrin sahabat perempuan mereka, keyrin bukan hilang, cuman meninggalkan Verrell dan virgan, keyrin meninggalkan Verrell dan virgan di sebabkan bisnis ayahnya, dan ada di mana di saat mereka memperebutkan keyrin, di waktu kecil hingga saat keyrin, Verrell, dan virgan memasuki kelas 2 SMA keyrin pindah ke Paris dia melanjutka sekolahnya di sana kerna ayah keyrin mendapatkan bisnis besar besaran di sana, virgan setiap pulang dari cafe pasti melawatkan rumah lama keyrin.
"Mas, ngapain bengong?" Tanya Nasya
"Hmm, gapapa" jawabnya
"Mana susunya" Verrell merebut susu yang di buat virgan, "lama banget lu" ucap Verrell lalu mengasihnya ke Nasya
Nasya hanya bisa tersenyum, lalu menyusui Priska dengan susu botol, dan menggendongnya, Nasya menggoyangkan sedikit tubuhnya agar Priska tertidur.
"Udah cocok lu jadi ibu dari anak anak gw" ucap Verrell
Nasya tersenyum, virgan yang mendengarnya memutar bola matanya memalas.
"Gw mau nya mas virgan" ucap Nasya yang tadi diam sejenak lalu berbicara, dengan hal itu..
Virgan dan Verrell pun terdiam dan menatap Nasya, jujur virgan sedikit salting kerna Nasya cewek yang paling berani, paling suka ngejar ngejar dia Tampa henti, hingga pernah di sakiti dengan perkataan virgan yang pedas tetapi Nasya tetap mau mengejarnya, sekarang virgan bingung dengan semua ini.
"Tuh gan, lu dah dengar sendiri kan? Nasya tuh cinta sama lu! Tapi lu nya yang nyia nyiain dia" ucap Verrell kesal
"Dengerin nih ya virgan, wanita itu seperti kopi. jika kau abaikan maka ia akan dingin, begitu pula dengan rasanya" ucap Verrell memberi saran agar virgan tidak menyesal di kemudian hari
Nasya yang mendengar itu, sedikit tersentuh dengan perkataan Verrell, Nasya pun tersenyum ke virgan,namun virgan memandang arah yang lain.
"Gw gak peduli Rell" ucap virgan
Seketika hati Nasya hancur, namun Nasya gak boleh nyerah dia berusaha menegakkan dirinya, walau ada dua pria di depannya dia gak boleh lemah hanya ucapan virgan.

YOU ARE READING
𝒫𝑒𝓇𝒿𝓊𝒶𝓃𝑔𝒶𝓃 𝒸𝒾𝓃𝓉𝒶 𝒩𝒶𝓈𝓎𝒶
Adventureꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɢᴀᴅɪꜱ ʙᴇʀɴᴀᴍᴀ ɴᴀꜱʏᴀ ʏᴀɴɢ ᴛᴇɴɢᴀʜ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴊᴜᴀɴɢᴋᴀɴ ᴄɪɴᴛᴀɴʏᴀ, ᴇɴᴛᴀʜ ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴋᴀᴘᴀɴ, ᴛᴀᴘɪ ɴᴀꜱʏᴀ ᴀᴋᴀɴ ʙᴇʀᴛᴀʜᴀɴ, ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ɪᴀ ᴀᴋᴀɴ ʟᴇʟᴀʜ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ, ᴅᴀɴ ᴄᴀᴘᴇᴋ ᴀᴋᴀɴ ꜱᴇᴍᴜᴀ ɪɴɪ, ʙᴀʀᴜ ɪᴀ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇɴʏᴇʀᴀʜ, ᴍᴇɴʏᴇʀᴀʜ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴊᴜᴀɴɢᴋᴀɴ ᴄɪɴᴛᴀɴʏᴀ.. baca dulu>>> siap baca j...