Malam hari seperti biasa, nasaya menunggu cafe virgan tutup baru ia akan pulang sendiri, mungkin ini hari terakhir buat dia nunggu virgan hingga malam, mungkin besok dia tidak bisa lagi, kerena dia akan mengikuti ujian dan kompetensi yang lain.
"Hm, ini minum dulu" ucap virgan mengasih susu hangat kepada nasya, Nasya yang sibuk termenung di kaca tersebut, beralih menatap lawan bicaranya, Nasya sedikit terkejut mendengar suara virgan yang menyodorkan minuman kepadanya, dia berfikir ini mungkin mimpi, nyatanya ini kenyataan.
"----"
"Kenapa gak mau minum?" Ucap virgan melihat Nasya yang termenung melihatnya.
"Eh iy-iya aku minum"
"M-makasih" Jawab Nasya sedikit gugup
"Hm" Ujar virgan lalu berjalan kembali, dengan pekerjaannya.
"Apa gw mimpi, mas virgan menawarkan minuman yang di buatnya, bukannya dia benci gw?, Atau jangan jangan dia mulai suka dengan gw" ucap Nasya dengan suara pelan, dan tak percaya dengan apa yang di awalinya hari ini
"Ehh lu knp blm pulang?" Tanya verrell menatap Nasya yang masih mengenakan pakaian putih abu abunya.
"Hm, lagi gak minat pulang gw" Jawab Nasya seadanya
"Ohh, lu lagi bertengkar sama orang tua lu?" Tanya verrell sekali lagi
"Eng--" Belum sempat nasya membalas pertanyaan verrell, verrell malah memotong pertanyaannya.
"Udah gak baik kelahi sama orang tua Lo, sini ikut gw" Ucap verrell sambil narik tangan Nasya
"Mau kemana?"
"Ikut aja"
"Vir,, gw Bawak cewek lu ya" Ucap verrell
"Hm" Jawab virgan, Tampa melihat mereka
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Verrell yang melihat Nasya kesusahan naik motor tersebut, dan verrell mengulur kan tangannya membantu Nasya naik ke atas motor tersebut.
"Motor lu tinggi, melebihi tinggi kaki gw" ucap Nasya yang sedikit kesal
"Hhhh mangkanya, lu jangan jadi pendek mulu" Balas Verrell
"Enak aja gw tinggi tau" Jawab Nasya yang gak terima di bilang pendek
"Kalo iya kenapa Lo pendek, gw yang tinggi?" Tanya Verrell mengeledek
"Iya Kerna lu cowok O'on" Gumam Nasya
Virgan yang melihat mereka, sedikit tersenyum ada rasa sakit di dadanya virgan berfikir mungkin cuman perasaanya, mungkin dia terlalu lelah
---------
Nasya dan Verrell yang asik menikmati angin malam pun tersenyum bahagia, Nasya senang bisa mengenal verrell, bisa di bilang Verrell bisa datang di saat dia patah hati, Nasya dan Verrell berhenti di dekat taman, dan melihat bintang yang banyak berwana warni, mengililingi langit yang gelap dan bulan yang bersinar.
"Hmm syaa.. coba lu berdo'a syaa, berdo'a aja dalam hati lu apa yang ingin lu minta ke Allah" Ucap Verrell
Nasya yang mendengar ucapan Verrell, langsung menatap mata Verrell memastikan pendengarannya tersebut.
"Berdo'a?"
"Iya berdo'a, gw yakin apapun masalah lu, mungkin akan bisa sebahagia ini" ucap Verrell sambil menoel hidung Nasya
"Hm, iya juga" Lalu Nasya berdo'a dalam hati, ia meminta semoga keluarga yang iya miliki sekarang tidak renggang seperti keluarga temannya, dan semoga aja ibu nya bisa lekas sembuh, dan ada satu do'a yang mungkin hanya tiga orang yang akan iya kasih tau, yaitu dia allah dan sosok orang yang sudah menepati hatinya....
Bersambung...
- - - -
Maaf gys ceritanya pendek dulu ya Soalnya aku lagi ada masalah... Do'ain masalah cepat selesai biar aku bisa ketik cerita yang panjang........... Bngtttttmkshhhh udh mau dukunggg