"Hhhhhhh kau tak ada bukti buat itu semua!! Jadi seterah aku dia anak aku dan kau siapa? Kau yang bukan siapa siapanya malah sok jadi pahlawan" ucap Marco tertawa keras
Verrell tersenyum sini,lalu dia mengeluarkan ponselnya dan melihat kan Vidio yg beredar di yt, dan Vidio barusan.
"Ini yang kau minta tunjukan?" Tanya Verrell dengan senyum tipis
Marco hanya terdiam, ia tidak bisa berkutik dan kemungkinan akan mendapatkan hukuman jika semua masalah ini di bawa ke jalur hukum.
"Marco Marco otak mu sangat dangkal, sangat mudah untuk di tipu, termasuk saat ini kau yang sedang di tipu dengan ke dua wanita di samping mu, apa yang kau banggakan? Kau membanggakan uang mu yang berlimpah dan memperlakukan istri mu yang lagi sakit? Bukannya kau membantu dan menyemangatkannya kau malah membuatnya seperti ini" ucap Nasya yang sangat emosi dengan pria yang selama ini di anggapnya sebagai papa.
Marco terdiam, dia juga merasa bersalah, namun semua sudah terlambat sekarang istri dan anaknya membencinya.
"Sekarang keluar dari rumah mama gw!!!, Dan bawa jalang jalang mu"
"Ajg jaga mulut busuk lu ya!!"
Ucap Rani gak terima"Emang lu jalang, buktinya lu dan mama lu tega ngerusak rumah tangga orang lain" ucap Nasya kesal
.....
Perdebatan mereka pun selesai Marco dan wanita yang di bawanya sudah keluar, sekarang tersisa Nasya, Verrell
Dan mamanya.Verrell yang menahan sakit perutnya sedari tadi jatuh pingsan di depan Nasya, untung di sambut dengan Nasya.
"Rell, rell lu gpp?" Tanya Nasya, yang menepuk pelan pipi Verrell
"Udah Bawak nak Verrell ke kamar tamu dulu syaa" ujar Erica
"Iya maa..." Nasya merangkul tangan Verrell, lalu membawanya ke kamar tamu.
"Jirr makan apa sih lu,, berat amat" oceh NasyaNasya menidurkan badan Verrell ke kasur, lalu membuka kedua sepatunya Verrell
"Kalau di lihat lihat dia tampan juga" ucap Nasya sambil melihat wajah Verrell yang terlelap
Beberapa menit kemudia Verrell bangun, dia mengejap ngejap kan pandangannya, dia melihat atasan kamar tersebut, kamar berwarna chat hitam biru tapi terlihat indah, dia berfikir ini bukan tempat kamarnya, dan melihat Nasya yang tertidur di lantai, dan tangannya yang sedang nempel di samping kasur.
"Astaga, harus ambil momen lucu ini" ujar Verrell sambil memfoto Nasya beberapa lembar foto, dan tersenyum geli melihat wajah lucunya.
"Uhmm" suara Nasya yang sedikit terganggu
Verrell yang melihat Nasya bangun hanya tersenyum
"Lu udah bangun?" Tanya Nasya
"Iya udah" jawab verrell
Tiba tiba perut Verrell berbunyi, Verrell yang sedari tadi kelaparan itu sedikit kesal dengan perutnya, perutnya yang pakek bunyi di depan Nasya membuatnya malu.
"Lu lapar? Yaudah yuk sini gw masakin" ucap nasya sambil tersenyum, dan menarik tangan Verrell
------
Nasya yang sibuk masak, kemudian di hampiri verrell
"Udah lu duduk aja, gpp biar gw yang masakin, biar lu coba masakan gw pasti enak" kata Nasya sambil senyum
"Yaudah" jawab Verrell lalu kembali duduk
Beberapa menit kemudian masakan Nasya pun tiba, Verrell yang melihat masakan tersebut sedikit menganga, apa perutnya bisa menerima nasi goreng yang gosong tersebut.

YOU ARE READING
𝒫𝑒𝓇𝒿𝓊𝒶𝓃𝑔𝒶𝓃 𝒸𝒾𝓃𝓉𝒶 𝒩𝒶𝓈𝓎𝒶
Adventureꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɢᴀᴅɪꜱ ʙᴇʀɴᴀᴍᴀ ɴᴀꜱʏᴀ ʏᴀɴɢ ᴛᴇɴɢᴀʜ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴊᴜᴀɴɢᴋᴀɴ ᴄɪɴᴛᴀɴʏᴀ, ᴇɴᴛᴀʜ ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴋᴀᴘᴀɴ, ᴛᴀᴘɪ ɴᴀꜱʏᴀ ᴀᴋᴀɴ ʙᴇʀᴛᴀʜᴀɴ, ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ɪᴀ ᴀᴋᴀɴ ʟᴇʟᴀʜ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ, ᴅᴀɴ ᴄᴀᴘᴇᴋ ᴀᴋᴀɴ ꜱᴇᴍᴜᴀ ɪɴɪ, ʙᴀʀᴜ ɪᴀ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇɴʏᴇʀᴀʜ, ᴍᴇɴʏᴇʀᴀʜ ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴊᴜᴀɴɢᴋᴀɴ ᴄɪɴᴛᴀɴʏᴀ.. baca dulu>>> siap baca j...