3 : MOVE ON

10.7K 628 8
                                    

Thiara sedang berada di dalam kamar nya.

Sekarang thiara sedang bimbang dengan perasaan nya sendiri, Bagi kalian yang gamon pasti ngerasain jadi thiara sekarang, perasaan nya sekarang campur aduk.

Tapi dia harus bertekat melupakan cowok yang di cap brengsek oleh nya itu.

Dia terlalu elit untuk gamongin cowok brengsek kek arsen.

'Pokok nya harus move on' tekat nya dalam hati.

Tok tok tok

"Non, ada pacarnya di bawah" Panggil salah satu pelayan di rumahnya.

'Cih, ngapain sih tu orang'

"Bik, thiara lagi gak enak badan" Ucap thiara sedikit berteriak nya.

"Gue tau lo bohong"

Suara dingin dan sedikit berat itu, suara arsen.

'Dih, pergi gak lo' batin thiara

"Serius gue beneran ga enak badan" Ucap thiara

"Oh ya?"

"Iya"

"Kalo gitu biar gue masuk buat cek keadaan lo"

Seketika mata thiara melotot, arsen sudah gila pasti

"Gak gak, enak aja masuk kamar orang sembarangan. Mending lo pulang aja deh ga guna juga di sini" Ucapan yg terakhir sedikit di pelan kan tapi arsen masih bisa mendengar

"Ra, buka" Ucap arsen dengan penuh penekanan

"Idih udah gu--"

"Lo yang buka atau gue yang dobrak" Ucap arsen dengan sedikit membentak

'Hah, dia mau bikin pintu gue rusak apa' batin thiara tak percaya

"Satu, dua, ti--"

"IYA IYA GUE BUKA, PUAS LO" ucap thiara dengan kesal

"Good girl"

Clekk

"Jadi lo mau apa" Dengan nada ketus

Thiara sangat bangga dengan dirinya yang sudah berani melawan arsen, dan menatap mata tajam nya.

Arsen nyelocos masuk ke kamar thiara dengan seenaknya, thiara melotot kan matanya dengan tindakan arsen.

"Weh weh, apaan ini"

Arsen menaikkan sebelah alisnya

"Sembarangan aja lo masuk kamar gue, kamar cewek lagi" Kata thiara dengan nada ketus

"Cewek gue" Ucap arsen tersenyum miring.

'Cih' thiara berde cih dalam hati

"Udahlah, sekarang lo tudo poin aja, ngapain lo kesini"

"Bukannya lo yang minta itu"

'Cih itu gue dulu, sekarang ogah gue' batin thiara

"Gue udah gak butuh" Ucap thiara dengan nada dingin

"Maksud kamu udah gak butuh aku lagi" Ucap arsen datar tapi penuh penekanan.

'Cih, aku kamu bangsat' batin thiara kesal

"Ya" Singkat thiara

Arsen tersenyum penuh makna, dia maju mendekat ke arah thiara dengan sedikit menyeringai. Thiara reflek munduk hingga dia di sudutkan ke dinding.

Arsen meletakkan satu tangannya ke dinding dan sedikit menunduk menatap ke arah thiara yg lebih kecil darinya.

"Udah berani ya" Seringainya

Thiara dengan berani menatap ke arah arsen yg tengah menyeringai, jarak mereka sungguh dekat bahkan hidung mereka hampir bersentuhan.

"Kamu udah mulai nakal ya?" Bisik arsen di telinga thiara

Thiara jadi merinding sendiri jadi nya, di tambah sekarang dia berada di kamar.

Takutnya arsen nekat macem macem, duh duh, pikiranmu thiara.

"Kenapa emang nya, gak mungkin gue harus terus tunduk sama lo" Dingin thiara

"Gak mungkin gue selalu ngemis sama lo, dan gak mungkin juga hanya gue yang berjuang sama hubungan gak jelas kita ini. LO HARUSNYA MIKIR SEN" Teriak thiara mengeluarkan unek unek nya, dengan mata yang memerah, thiara tersenyum miris mengingat dia di kehidupan pertamanya dulu. 'Menyedihkan' itu lah dia dulu.

"Lo gak mikir sampe situ kan? " Tanya thiara tersenyum sinis ke arah arsen

Arsen hanya diam dengan tatapan datar nya melihat thiara yang menyedihkan.

'Niat nya tadi gue mau move on dari lo, kenapa sekarang lo muncul bangke' ucap thiara dalam hati

"Okeh sen, sekarang gue tanya sama lo, menurut lo hubungan kita ini jelas? " Tanya thiara

Arsen hanya diam.

"Gak kan, mending kita udahan aja" Lirih thiara dengan menatap berharap ke arah arsen.

Berharap arsen mau menerima ke putusannya.

"Jadi lo mau putus? " Tanya arsen dengan tatapan menggelap.

......

Gimana guys, maaf kali ngebosenin hehe.

Jangan lupa vote ya sama follow akun aku.

Semoga kalian suka sama ceritanya

Pendapat kalian tentang

Thiara

Arsen

Thiara lagi bimbang di tambah arsen datang tambah bimbang dia ygy.

See you guys

Love banyak banyak ❤❤❤❤❤❤

antagonis happy ending |\ (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang