Typo bertebaran.
.
.Seorang gadis keluar dari sebuah mobil mewah dengan memegang sebuah koper berwarna cream.
Dia thiara.
Thiara menatap rumah mewah di depannya yang sekarang akan ia tinggali.
Saat thiara masuk ke dalam rumah tersebut, dia di sambut dengan baik.
Semua orang di sana menatapnya dengan senyuman ramah dan raut senang, kecuali satu orang...
Damian.
Damian manatap thiara dengan dingin, dia melangkah pergi dari sana lalu menaiki motor sport nya dan pergi dari rumah.
Thiara terkejut kenapa Damian berada di sini.
"Dia Damian, abang kamu thiara" Ucap Calvin.
Thiara terkejut, apa-apa ini.
Kenapa hidup keduanya sekarang penuh dengan plot twist.
'Gilak' batin thiara.
"Terima kasih karna sudah mau menjadi bagian keluarga ini" Ucap Calvin sambil merangkul seorang wanita.
Thiara menatap wanita itu, dia cantik dan terlihat masih muda di usianya.
"Apa dia mama?" Tanya thiara hati-hati.
"Dia luna, dan dia juga akan menjadi mama kamu" Ucap Calvin.
Thiara diam lalu menatap luna dan kembali menatap Calvin.
"Dia mama kandung aku?"
Calvin tersenyum hangat, berusaha menghilangkan rasa pedih di hatinya saat thiara mengingatkannya dengan mantan istrinya itu.
Mereka sengat mirip.
"Apa kamu mau mendengar sebuah cerita?" Ucap Calvin dan langsung di iyakan oleh thiara.
"Ikut papa"
.
.
.Di sebuah ruangan, yang hanya di isi oleh anak dan ayah itu.
Mereka thiara dan Calvin.
Ruangan ini adalah tempat rahasia dan tak boleh memasukinya, bahkan Damian dan istrinya.
Ruangan ini adalah ruang yang di buat khusus oleh Calvin untuk mengenang cinta pertamanya.
Ruangan itu di penuhi oleh gambar seorang wanita.
Hampir di setiap sudut fotonya di pajang.
Dan wanita itu bukanlah istri dari Calvin.
Tapi dia adalah mantan istrinya yang telah meninggal.
"Cantik" Gumam thiara saat melihat foto wanita tersebut.
"Dia adalah ibumu" Ucap Calvin tiba-tiba, dan itu membuat thiara terkejut.
"Apa kamu tak menyadari ada banyak kemiripan di antara kalian" Ucap Calvin tersenyum hangat.
Thiara kembali melihat foto wanita itu yang sedang tersenyum lebar.
Benar.
Kami mirip.
"Jadi... Dia beneran mama?" Ucap thiara tanpa mengalihkan pandangannya dari foto tersebut.
"Iya, biar kuceritakan sebuah cerita, kisah hidup seorang sherin"
.
.
."Sherin, kau tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
antagonis happy ending |\ (Hiatus)
Teen FictionTHIARA LACEY CARDO yes its me gadis barambut hitam gelap, kulit putih seputih salju, wajah halus, body oke, and mata indah seakan bisa menghipnotis orang untuk terus memandangnya. sayangnya... sikap nya tak secantik parasnya, dia bagaikan evil yg...